Rabu, 27 Oktober 2010

seandainya..

Seandainya aku bisa membalikan waktu,
seandainya aku bisa kembali pada detik, saat pertama kita bertegur sapa.

Namun Allah berkehendak lain, aku tak mampu
hanya bisa berjalan maju, menapaki kehidupan, keliru atau benar

Seandainya aku bisa membalikan waktu
Maka aku tak akan membenamkan mu kedalam lubang hitamku
aku takkan menjebakmu dalam kesalahan ku..
cinta tak seharusnya menjadi pisau yang menusuk yang dicinta.

Tapi apa dayaku? hingga saat ini aku hanya bisa menangis, menyesal dan berdoa agar Allah mengobati hatimu yang terluka..
karena kesalahan ku.

Jumat, 22 Oktober 2010

RAHASIA SURAT AL-FATIHAH

Di dalam riwayat-riwayat dari Ahlul bait (sa) dinyatakan bahwa Al-Qur’an memiliki makna lahir dan makna batin.

Surat Al-Fatihah adalah salah satu surat Al-Qur’an yang mengandung rahasia yang dalam dan dikenal sebagai Ummul Kitab,
induk Al-Qur’an, mencakup seluruh kandungan Al-Qur’an.
Maknanya terbagi menjadi dua, separuh untuk Allah dan separuh lagi untuk hamba-Nya.
Dalam Tafsirnya Al-Mizan Allamah Thabathaba’i mengutip hadis Qudsi yang bersumber dari Imam Ali bin Abi Thalib (sa), dari Rasulullah saw.
Hadis ini sangatlah penting kita simak dan kita renungkan.

Berikut ini hadisnya:

Imam Ali (sa) berkata, aku mendengar Rasulullah saw bersabda bahwa Allah Azza wa Jalla berfirman:
“Aku membagi surat Al-Fatihah antara Aku dan hamba-Ku, separuh untuk-Ku dan separuh lagi untuk hamba-Ku.

Untuk hamba-Ku adalah sesuatu yang ia mohon.
Ketika ia membaca:
Bismillahir Rahmanir Rahim, Allah Azza wa Jalla menyatakan:

“Hamba-Ku telah memulai dengan nama-Ku, maka berhaklah Aku untuk menyempurnakan semua urusannya dan memberikan keberkahan dari sisi-Ku untuk seluruh keadaannya.

Ketika hamba-Ku membaca: Alhamdulillahi Rabbil ‘alamin, Allah Jalla jalaluh menyatakan:

“Hamba-Ku telah memuji-Ku, mengakui bahwa semua nikmat yang dimilikinya berasal dari sisi-Ku, dan semua bala’ hanyalah Aku yang menyingkirkan sehingga ia merasakan itu sebagai karunia.
Maka, hendaknya kalian saksikan, Aku akan menjamunya dengan kenikmatan akhirat lebih dari kenikmatan dunia yang telah Kuberikan, dan menyingkirkan bala’ akhirat sebagaimana Aku telah menyingkirkan bala’ dunia.

Ketika hamba-Ku membaca: Ar-Ramânir Rahîm, Allah Jalla jalaluh menyatakan:
Hamba-Ku telah bersaksi bahwa Aku Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
Kalian saksikan, Aku akan melimpahkan rahmat-Ku kepadanya dan mencurahkan karunia-Ku kepadanya.


Ketika hamba-Ku membaca: Maliki yawmiddîn, Allah swt menyatakan:
Kalian saksikan, karena ia telah mengakui Aku sebagai Raja pada hari kiamat, maka Aku akan memberikan kemudahan baginya yaitu amalnya tidak akan dihisab, dan Aku akan mengampuni semua kesalahannya.

Ketika hamba-Ku membaca: Iyyâka na’budu wa iyyâka nasta’in, Allah Azza wa Jalla menyatakan:

“Dia hanya memohon pertolongan kepada-Ku dan hanya bersandar kepada-Ku.
Kalian saksikan, Aku akan menolongnya dalam segala urusannya, Aku akan melindungi-Nya dalam segala deritanya, dan Aku akan memegang tangannya saat ia membutuhkan pertolongan.


Ketika hamba-Ku membaca: Ihdinash shirâthal mustaqîm ... (sampai akhir surat), Allah Jalla jalaluh menyatakan:
Hamba-Ku telah memohon kepada-Ku, maka Aku pasti mengijabah permohonan hamba-Ku, memberikan apa yang diinginkan, dan menyelamatkannya dari apa yang ditakutkan.”
(Tafsir Al-Mizan 1: 41-42)

Tentang Rahasia surat Al-Fatihah, Rasulullah saw juga bersabda:
“Ketika Allah Azza wa Jalla hendak menurunkan surat Al-Fatihah, ayat Kursi, surat Ali-Imran 18, 26-27, surat dan ayat itu bergelantung di Arasy dan tidak ada hijab dengan Allah.

Surat dan ayat itu berkata kepada-Nya: Ya Rabbi, Engkau akan menurunkan kami ke alam dosa dan kepada orang yang bermaksiat kepada-Mu, sementara kami bergelantung dengan kesucian-Mu.
Maka Allah swt berfirman: “Tidak ada seorang pun hamba yang membaca kalian setiap sesudah shalat kecuali Aku karuniakan padanya lingkaran kesucian di tempat ia berada, dan Aku memandangnya dengan mata-Ku yang tersembunyi dengan tujuh puluh kali pandangan setiap hari.
Jika tidak, Aku tunaikan baginya setiap hari tujuh puluh hajat yang disertai pengampunan.
Jika tidak, Aku melindungi dan menolongnya dari semua musuhnya….” (Tafsir Majmaul Bayan 1: 426)

Rahasia Shirâthal Mustaqîm

Shirathal mustaqîm adalah jalan yang lurus, jalan menuju Allah swt.
Tidak jarang manusia tersesat dari jalan ini sehingga ia mendapat murka Allah swt.
Tergelincir darinya sehingga ia jatuh ke kubangan api neraka.
Sharâthal Mustaqîm itu ada dua: Shirâthal mustaqîm di dunia dan Shirâthal mustaqîm di akhirat.
Agar kita selamat dalam melintasi Shirâthal mustaqîm di akhirat, tidak tergelincir kemudian jatuh ke kubangan api neraka, maka kita harus berada di Shirâthal mustaqîm dunia, mengikuti tapak-tilas Rasulullah saw dan Ahlul baitnya (sa), mematuhi bimbingan mereka.

Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata:
“Shirâthal mustaqîm adalah jalan menuju makrifatullah.
Shirâthal mustaqîm ada dua macam: Jalan di dunia, dan jalan di akhirat.
Shirâthal mustaqim di dunia adalah imam yang wajib ditaati.
Barangsiapa yang mengenalnya di dunia, dan mengikuti bimbingannya, ia akan selamat dalam melintasi shirâthal mustaqîm di akhirat, jembatan di atas neraka Jahannam.
Dan barangsiapa yang belum mengenalnya di dunia, ia akan tergelincir kakinya di akhirat sehingga jatuh ke dalam api neraka Jahannam.” (Tafsir Al-Mizan 1: 43)

Dikutip dari : www.almusthafa.org

"....BENARKAH RUMPUT TETANGGA SELALU LEBIH HIJAU...???

beberapa wakyu lalu, saya sempat membaca NOTES milik salah seorang teman di FB, isinya menarik. Sehingga mebuat saya tertarik untuk mensharenya dengan teman-teman yang lain.


"....BENARKAH RUMPUT TETANGGA SELALU LEBIH HIJAU...???


by Suzie Ariyani on Monday, August 2, 2010 at 4:30pm
Kalau mau membuka mata hati, ternyata rumput sendiri jauh lebih hijau

Pepatah sepele yang sering kita dengar bukan?
Tapi cobalah sesekali renungkan mengapa rumput tetangga “tampak” lebih hijau?
Mengapa milik orang lain, hasil karya orang lain sepertinya lebih indah?
Lebih menggoda?
Lebih baik?
Lebih cantik?
Lebih tampan?

Kemaren aku ngintip rumput di halaman tetangga sebelah.
Wuih, benar lho memang hijau dan rapi!
Kupandangi terus dan kubandingkan dengan rumputku.
Ih, rumputku tampak sedikit berantakan, beberapa helainya kering, bahkan beberapa diantaranya nampak akarnya yang tercerabut.
Lalu kutoleh lagi rumput tetangga. Mengapa nampak segar ya?
Tak tampak sedikitpun helai yang layu atau kering. Ah, aku penasaran lalu kudekati pagar pendek itu. Kupelototi lagi rumput yang tampak hijau dan segar itu.
Owh, ternyata oh ternyata…. ketika kulihat dari dekat gak sehijau nampaknya!
Lihatlah di ujung sebelah sana, helai layu yang rupanya tertutup pot mawar.
Lalu sebelah situ, kering tak tersentuh air, rupanya tersembunyi di balik batu hias warna-warni.
Dan lihatlah sebelah sini, duh tampak rumput sakit yang tinggal menunggu ajal berlindung di balik akar rumpun bambu cina.

Tapi mengapa semua kelemahan itu tak nampak jika kulihat dari halamanku ini?

Mengapa rumputku yang setiap hari kupandangi kelihatan lebih jelek?

Sobat, aku mencoba mencari jawabnya dan rupanya kutemukan.
Rumputku tersayang ini kupandangi setiap hari, kadang kusiram dan kusiangi.
Aku begitu dekat dan menyatu dengan rumputku ini.
Karenanya aku tau bila helainya mulai layu, pucuknya rebah karena terinjak, akarnya tercerabut karena ulah tikus, rumpunnya mulai kering dan mati untuk memberi kesempatan tunas-tunas mudanya. Semua proses kehidupan rumputku aku tau.
Kadang aku begitu putus asa melihat keringnya, namun di lain waktu begitu terhibur menanti tunasnya bertumbuh, atau aku begitu marah melihat kerasnya dia bertahan di tempat yang tak seharusnya.

Sementara rumput tetangga hanya bisa kupandangi dari jauh, kukagumi hijaunya, kupuji segarnya tanpa bisa menyentuhnya atau bahkan sekedar melihatnya dari dekat.

Sobat, bolehkah kuumpamakan rumputku adalah istriku dan rumput tetangga adalah perempuan lain yang kebetulan lewat namun begitu indahnya?
Dulu begitu segar dan cantiknya istriku, menurut dan pendiam.
Namun lihatlah setelah dua puluh tahun hidup bersamanya!
Ugh, kemana hijaunya? Segarnya?
Istriku berubah menjadi perempuan cerewet dan lihatlah gumpalan lemak di seluruh tubuhnya seperti tumor yang menempel tak senonoh!
Dan ah, kerut merut itu begitu menyeramkan muncul di seluruh wajahnya.
Sementara di luar sana perempuan-perempuan itu begitu segar, cantik, muda dan menggairahkan. Salahkah bila aku mengagumi mereka?
Pemandangan segar yang menghibur.
Rasanya tak apa, karena ketika aku pulang akan kudapati lagi monster yang tak hentinya mengeluh itu.

Sekarang Sobat, supaya tampak adil akan kuumpamakan rumputku adalah suamiku dan rumput tetangga adalah pria tampan yang tadi kutemui di jalan.
Dulu begitu gagah dan tampan suamiku.
Penuh pengertian dan pandai merayu.
Pujian manis selalu keluar dari mulutnya, belaian sayang tak pernah ketinggalan.
Namun lihatlah setelah dua puluh tahun hidup bersamanya.
Ugh, dalam setahun belum tentu dia memujiku.
Bahkan dia telah melupakan hari ulang tahun perkimpoian kami.
Suamiku berubah menjadi lelaki yang tak betah di rumah, ada saja meeting dan dead line tak jelas. Lihatlah pinggang dan perutnya oh, seperti dibelit anaconda tampaknya.
Itu bukan masalah bagiku sebenarnya.
Temperamennya yang berubah-ubah sungguh menyedihkan hatiku.
Sementara lihatlah pria tampan itu, oh sungguh mesra menggandeng istrinya.
Sabar raut wajahnya dan begitu penyayang nampaknya.
Salahkah bila aku memujinya?
Rasanya tak apa, karena ketika aku pulang akan kudapati lagi naga yang tak hentinya menyemburkan api dari mulutnya.

Pahamkah kau Sobat, akan maksudku?
Pasangan kita, atau rumah kita, atau barang kita adalah milik kita yang kita tau semua kelemahan dan kelebihannya.
Mungkin pula kau dihinggapi rasa bosan pada rumputmu karena begitu rutinnya kau melihatnya. Sehingga kadang kau tak sadar bila dia ada atau tak ada.
Kehadirannya sudah seperti baju seragam saja.
Begitu otomatis kau memakainya dan melepasnya tanpa perlu lagi kau pandangi robek atau tidak. Tiap hari kita menghadapi rumput kita, jujur karena begitu terbiasanya kadang kita lupa menyiraminya, merawatnya dan menyianginya.
Sementara rumput tetangga hanya kita lihat keindahannya dari permukaan saja tanpa kita tau akarnya bahkan helainya.
Hanya keindahannya yang tampak di pelupuk mata kita sementara kekurangannya mana kita tau?
Tak setiap saat kita bisa memandangi rumput itu.
Bahkan tak diijinkan kita menyiangi dan menyiraminya.
Darimana kita tau akarnya sehat atau helainya kuat?

Kalo kau tak percaya, cobalah kau curi sedikit rumput tetanggamu.
Lalu lihatlah dua puluh tahun atau mungkin lima tahun sajalah.
Rumput barumu akan menjadi rutinitasmu dan akan terulang lagi kebosananmu, akan kau pelihara lagi monster atau naga lain di hidupmu.
Lalu, akan kau carikah rumput lain lagi?

So, daripada kau mengagumi rumput tetangga yang bukan milikmu atau tak henti-hentinya mengoleksi rumput-rumput hijau lainnya, lebih baik kau urus rumputmu yang telah kau miliki.
Siramilah dengan air cinta, pupuklah dengan kasih sayang, siangilah dengan perhatian.
Buang gengsimu dan simpan marahmu lalu belailah rumputmu dengan penuh perasaan.
Maka hijau yang sempat layu dan helai yang sempat mengering itu akan kembali segar.
Mungkin butuh waktu untuk mengembalikan hijaunya.
Bersabarlah dan rendahkanlah hatimu, perhatian dan cinta akan selalu berhasil.

Setelah itu kau bisa berteriak hingga seluruh dunia mendengar bahwa rumputmu jauuuuuh lebih hijau dari rumput tetangga. Buktikan, Sobat. Kau akan melihat hasilnya.

cobain mandi susu yuuks.. ^_^ hemat, murah meriah

SABUN SUSU SINAR GEMILANG SAKTI
Whitening Plus Zaitun Oil ( Tanpa Caustic Soda)
Aroma : greentea, jasmine dan Vanilla

Manfaat Sabun Susu :
- Menghilangkan jerawat
- Mengencangkan kulit
- Menghaluskan kulit
- Memutihkan kulit
- Menyegarkan kulit
- Membersihkan kulit
- Melembabkan kulit
- Membantu menjaga keremajaan kulit
- Menghilangkan kuman
- Mengandung susu sebagai pelembab
- Mengangkat sel kulit mati ( yang mengandung scrub)
- Melembutkan kulit

Terbukti Kualitas terbaik di kelasnya :
- Produk Halal
- Mengandung 80% Herbal alami
- Kualitas stabil dan terjaga
- Menggunakan bahan kualitas export
- Tanpa efek samping
- Cocok untuk semua jenis kulit

Minyak Zaitun
- Selama beribu-ribu tahun terbukti menjadi manfaat salah satu rahasia merawat tubuh, jika dioleskan di kepala minyak zaitun akan membantu menyuburkan rambut sehingga membuatnya lebih hitam dan lebat, Hal inilah yang konon dipraktekkan oleh Cleopatra dimasa lalunya
- Minyak Zaitun pun memberikan manfaat tersendiri jika diaplikasikan di wajah khususnya untuk wajah kering dan keriput, demikian pula untuk merawat kesehatan kulit di tubuh secara menyeluruh yang biasa di pakai sewaktu mandi, Kulit tubuh akan terjaga kelembapannya dan terlihat lebih bercahaya.

Susu Nabati :
-Banyak istilah kecantikan yang sering kita dengar dengan menggunakan susu diantaranya : Masker susu, Mandi susu, Butter milk, Sour cream, Scrubbing, yang semua itu adalah salah satu cara orang untuk menjaga kulitnya agar lebih sehat dan bercahaya, menghaluskan pori-pori, menghindarkan penuaan dini.
Oleh karena itu komponen yang kami uraikan diatas telah kami padukan yang ditambah dengan bahan alami lain yang tak kalah pentingnya dalam satu bentuk sabun kesehatan herbal alami

Sabun Susu plus Zaitun Oil dan Tanpa Caustic Soda


harga
@ Rp. 15.000
Min 3 @ Rp. 13.000
Min 6 @ Rp. 10.000
order 083896100011