Selasa, 30 November 2010

"Gara-Gara Facebook" (based on true story)

"Gara-Gara Facebook" (based on true story)

by LEUTIKA Publishing


Saat ini bila ditanya siapa sih, yang tak kenal pesbuk? atau FACEBOOK yang identik dengan warna birunya itu. Sebelum di masa awal kemunculannya yang sempat mendapat banyak kritikan dan bahkan di fatwakan Haram oleh MUI. Kenyataannya hasil karya penemuan Mark Zukerberg sejak tahun 2004, tetap diminati dan bahkan booming di Indonesia, bahkan menempati peringkat pertama di Asia, dan Peringkat ke tujuh di dunia. Woow, sebuah fenomena..

Tak ayal boomingnya si biru berlogo alphabet F ini. Sebuah publishing di Indonesia bernama LEUTIKA PUBLISHING” terinspirasi untuk membuat sebuah buku yang berisi kumpulan dari cerita nyata atas pengalaman seru, Lucu, dan unik karena efek dari facebook itu sendiri.


Berisi 46 cerita, dengan beragam tema, mulai dari yang unik, lucu, gokil dan sebagainya. Rasanya kurang menarik bila tak memberikan at least, one spoiler. Yuks cekidot!


Dinar Imelda K, sebagai salah satu contributor, menceritakan pengalaman lucunya dengan sang Bibik.

Suatu hari,

karena begitu girangnya dia karena berhasil menemukan teman-teman lama yang sudah lama hilang kontak di facebook.

Dia menceritakannya kepada Bibik sang pembantu. Si bibi berdecak kagum.

“oh, jadi bisa ya Bu, teman lama ketemu di internet itu? Hebat yah, internet itu?” kagumnya

“iya Bik… itulah hebatnya teknologi” jawabnya.



Tak disangka-sangka keesokan harinya si Bibik tiba-tiba datang dengan tergopoh-gopoh membawa HP-nya sambil berteriak,

“Bu.. Ibu tolong dong… anak saya kok HP-nya enggak diangkat-angkat sejak kemarin. Teman-temannya saya telpon juga enggak tahu dia ada dimana. Mandor tempatnya bekerja juga enggak tahu dimana dia!”

“Ya sudah, tunggu aja beberapa hari lagi, Bik” jawab Dinar.

“Nggak Bu, sekarang aja. Ibu cari’in anak saya di internet dong dan di Facebooknya Ibu… Kan di internet dan Facebook kata Ibu bisa nemuin orang?”

“ya.. dah, tunggu sebentar saya coba” Jawab Dinar sembari berguman dalam hati, “Emang Facebook tu kantor polisi?”


hihihihihi itu baru satu aja cerita dari banyak pengalaman-pengalaman nyata seru yang dimuat didalamnya loh. Masih banyak lagi pengalaman2 yang lain, yang mungkin sama dengan yag kita alami.


So buat temen-temen yang berminat dengan buku ini bisa sergap langsung di toko buku terdekat, atau invite langsung situs resminya www.leutika.com untuk alternative delivery order.



nb:

dari tiap buku yang terjual, nominal uang 500 rupiah akan disumbangkan ke Rumah Yatim Indonesia. Berbagi sambil membaca dan membuka wawasan pastinya sangat menyenangkan. ^_^

"Nahliah"






Title :Gara-Gara Facebook
Publishing : Leutika (2010)
Price : Rp. 30.000,-

Annida-Online (Prosedur Pengiriman Artikel)

Sebagai penulis pemula,pastinya sudah banyak karya yang telah kalian etaskan, baik Cerpen, Epik Cerber, atau Serial. Namun bingung mau di kirim kemana? atau tidak pernah ada yang dimuat/ditanggapi? itu lumrah bagi pemula. Sekedar share pengalaman menulis. aku memberikan rekomendasi, agar mengirimkannya ke Annida-online, http://www.annida-online.com/home
perlu di ingat, cerita yang masuk disini, adalah cerita yang berwawasan islami, so yg non muslim maap yah, hehehehehe, nanti klo ada info lain pasti aku share ^_^

Annida-Online merupakan bentuk migrasi dari majalah Annida yang telah terbit 18 tahun yang lalu, tepatnya tahun 1991. Majalah Annida sendiri telah berganti-ganti format dari majalah keluarga Islam, sampai remaja Muslim. Pada tahun ke-18 penerbitannya, Annida fokus menyoroti dunia literasi bagi remaja.

dari pengalamanku, pihak redaksinya ramah loh ^_^, dan dalam pembayaran honor, mereka cukup amanah, Segera, setelah tulisan kita terbit, honor kita terima.

Insya Allah teman-teman semua, bisa memulai langkah kalian disini. karena hal ini jg merupakan visi dan misi Annida yang ingin mewadahi para penulis muda :)


PROSEDURNYA???

bisa di baca langsung di web'y di menu "kirim tulisan"
atau dibwh ini. (klik utk mmperbesar)




Smoga Bermanfaat ^_^
"Nahliah"














^_^

Minggu, 28 November 2010

Monday Morning

Akhirnya berita gembira yang ditunggu datang juga.

-------> Panggilan Workshop menulis <---------

Alhamdullilah, aku fikir jasaku sudah tak lagi diperlukan karena keterbatasan skill ku.Namun ANP agaknya, tak pernah lelah untuk mmberiku kesempatan dan memberikanku kepercayaan.

Apa itu ANP?
singktan dari Aris Nugraha Penulis. Beliau adalah seorang sutradara. Kalian semua tentu kenal dengan Sitcom "BAJAJ BAJURI" yang smpat melambung pada masanya. nah itu adalah master piece, garapan tangan dinginnya.

Aku bergabung dengan ANP pada Pertengahan Maret 2010. kupikir akan diberi pengarahan, dsb. ternyta kita diajari untuk membuat ide cerita, naskah skenario, sekaligus dibayar, selayaknya penulis profesional. Aku yang selama ini hanya mndapatkan honor dan kepuasan karena telah membuat sebuah cerpen. Akhirnya mendapat pengalaman sebagai pembuat cerita, ditayangkan di TV pula.. hihihihihi..
Aku sempat cubit pipiku berkali2 dulu, mimpikah ini?? ah Alhamdulilah bukan.

setelah Vakum selama hampir 3 bulan, akhirya kegitan menulis dimulai lagi, kali ini untuk sitcom baru yang Insya Allah akan tayang di Global TV.

Jumat, 26 November 2010

Audisi Penulis Bersama "ASMA NADIA

Info dari Asma Nadia Publishing House (Penerbit Asma Nadia)


Lowongan menulis.Dicari 10 naskah pengalaman nyata kisah ta'aruf.



Syarat:

- Pengalaman nyata. boleh kisah sendiri atau menuliskan pengalaman orang lain

- Panjang naskah 7-9 halaman

- Huruf Times New Roman 12, spasi 1,5

- Beri sub judul

- CV lengkap di akhir tulisan

- Kirim ke: matabukurani@gmail.com

- Deadline 7 Desember 2010

- Tidak diadakan surat menyurat


Honor untuk naskah yang dimuat dalam bentuk buku sebesar Rp 250.000,- plus bukti terbit

Undangan Audisi Menulis "BICARALAH PEREEMPUAN"

deadline: 10 Desember 2010

Undangan Audisi Menulis "Bicaralah Perempuan"
Dalam Rangka Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan
(16 Days of Activism Against Gender Violence)

Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (16 Days of Activism Against Gender Violence) merupakan kampanye internasional untuk mendorong upaya-upaya penghapusan kekerasan terhadap perempuan di seluruh dunia. Aktivitas ini sendiri pertama kali digagas oleh Women's Global Leadership Institute tahun 1991 yang disponsori oleh Center for Women's Global Leadership. Setiap tahunnya, kegiatan ini berlangsung dari tanggal 25 November yang merupakan Hari Internasional Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan hingga tanggal 10 Desember yang merupakan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Internasional. Dipilihnya rentang waktu tersebut adalah dalam rangka menghubungkan secara simbolik antara kekerasan terhadap perempuan dan HAM, serta menekankan bahwa kekerasan terhadap perempuan merupakan salah satu bentuk pelanggaran HAM.

Di Indononesia, sebagai institusi nasional hak asasi manusia di Indonesia, Komnas Perempuan menjadi inisiator kegiatan ini. Keterlibatan Komnas Perempuan dalam kampanye 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (HAKTP) telah dimulai sejak tahun 2003.

Sementara bagi Forum Solidaritas Buruh Serang (FSBS), kegiatan ini adalah pengalamannya yang pertama. Sebagai informasi, FSBS merupakan sebuah element ketenagakerjaan di Kabupaten Serang yang konsens terhadap isu hubungan industrial dan demokrasi. Tentu saja, keterlibatan FSBS dalam kampanye ini bukannya tanpa tujuan. Apalagi, sejak terbentuknya Biro Perempuan di lembaga ini pada tahun 2008 lalu, FSBS aktif terlibat dalam isu-isu kekerasan dan diskriminasi terhadap perempuan, khususnya dalam hubungan industrial.

Untuk tahun 2010 ini, tema yang diangkat oleh Komnas Perempuan adalah "Kekerasan Seksual: Kenali dan Tangani". Kekerasan seksual adalah salah satu isu penting dan sekaligus yang paling rumit dalam peta kekerasan terhadap perempuan. Mengurai simpul akar permasalah dan memecah kebisuan para perempuan korban kasus kekerasan seksual hanya dapat terjadi dengan mendekatkannya pada penglihatan, pendengaran, pikiran dan hati masyarakat.

Bicaralah Perempuan

Terkait dengan Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan, Forum Solidaritas Buruh Serang (FSBS) bekerjasama dengan Komnas Perempuan dan Penerbit Leutika Prio mencoba mengangkat kisah-kisah kekerasan seksual, baik di lingkungan masyarakat dan di tempat kerja melalui audisi menulis bertajuk "Bicaralah Perempuan".

Bicaralah Perempuan merupakan ajang curah pendapat atau pandangan kaum perempuan terkait dengan kekerasan terhadap perempuan melalui media tulisan. So, kepada anda yang pernah mengalami kekerasan seksual, mendengar, menyaksikan, menjadi korban, atau lain-lain, tuangkan pengalamanmu dalam sebuah cerita kisah nyata (bukan fiksi). Bisa berbentuk curah pendapat, surat terbuka, artikel lepas, dan sebagainya.

Untuk lebih jelasnya, baca informasi berikut:

1. Tulis pengalaman anda terkait dengan kekerasan seksual (lebih diutamakan dalam dunia perburuhan) dengan panjang tulisan maksimal 12 halaman A4 spasi 1 ½, dengan font Times New Roman 12.

2. Harus berupa KISAH NYATA, bisa berupa pengalaman pribadi atau orang-orang terdekat. Boleh pengalaman terlibat langsung atau pengalaman orang terdekat yang mengalami langsung. Bagi peserta yang menceritakan pengalaman orang lain, diperbolehkan menggunakan kata ganti orang pertama atau orang ketiga. Tulisan bisa berbentuk curah pendapat, surat terbuka, artikel, dan sebagainya.

3. Kirim tulisan anda ke bicaralahperempuan@yahoo.co.id dan di cc ke suarasolidaritas@gmail.com, dengan subjek email: BICARALAH PEREMPUAN. Jangan lupa, sertakan biodata lengkap (nama asli, nama pena, alamat FB, email, no. hape), beserta biodata deskriptif.

4. Setiap peserta diperbolehkan mengirim lebih dari 1 (satu) tulisan.

5. Naskah yang masuk menjadi hak milik Forum Solidaritas Buruh Serang (FSBS), yang akan dipergunakan untuk kepentingan kampanye anti kekerasan terhadap perempuan.

6. Sepuluh tulisan terbaik akan diterbitkan dalam bentuk buku oleh Leutika Prio, bersama-sama dengan tulisan serupa dari para pekerja/buruh terkait kekerasan seksual dalam perburuhan di Serang-Banten. Masing-masing penulis berhak mendapatkan 1 buah

7. 5 (lima) orang penulis terbaik juga mendapatkan paket buku dan souvenir menarik dari Komnas Perempuan.

8. Disarankan menjadi fans pada halaman Forum Solidaritas Buruh Serang, untuk mendapatkan perkembangan terbaru event ini.

9. Event Bicaralah Perempuan ini terbuka untuk umum dari tanggal 25 November 2010 hingga 10 Desember 2010 (jam 24.00 wib). Pengumuman pemenang selambat-lambatnya tanggal 20 Desember 2010. Keputusan dewan juri bersifat final, dan tidak dapat diganggu gugat.

10. Seluruh dana yang terkumpul dari hasil penjualan buku Bicaralah Perempuan ini akan disumbangkan kepada Biro Perempuan Forum Solidaritas Buruh Serang, untuk melakukan advokasi terhadap diskriminasi dan kekerasan terhadap perempuan di tempat kerja.

Mari bergabung bersama kami, dan lantangkan suaramu untuk mengkampanyekan tidak ada lagi kekerasan terhadap perempuan!

ELEGI (Curcol)

Aku ingin di taman..

Aku ingin berbaring menciumi aroma rumput..
rebahkan pekat.. baurkan penat
memejamkan mata dan mendengar Dzikir alam

namun ini terlanjur larut
meski ku tatap malam lekat, Bintang tak kunjung datang.
bintang..
Aku kesepian

mengapa langit begitu Gulita?
Aku rindu Bintang, Aku rindu Bulan
Aku ingin di taman. sendirian

nihil, tak kudapat apa yang kucari.
kupejamkan mata sekali lagi, bulir hangat mencair di pelupuknya..
Mimpi, mendekatlah biar ku jamu dirimu..
alam larut berdzikir bersahutan.

Tuhan, Aku kesepian..
Aku Rindu Bintang, Aku rindu Bulan
Aku benci Kelam...

Memang Bukan Milikku

Kecut rasanya
Perih ini tak Usai.
cemburukah? atau benci, saat wajhnya erat menyentuh pipi wanita itu?
cemburu?

rasanya lebih tercacah
Hatiku, Milikku, Hanya Tuhan yang tahu

aku tahu, tak mampu bisa sepanjang detik bersamanya,
dan tak mungkin aku titahkan dia agar selalu memandangku, menyentuhku.
karena aku bukanlah Tuhannya.

aku yang memiliki hak atasmu, tapi tak bisa memilikimu
apa yang kusaksikan dengan indera mataku seolah menegaskan
kau memang bukan milikku..

Kamu adalah Kamu
dan
Aku adalah Aku

Kamis, 25 November 2010

“SHEILA” Luka Hati seorang Gadis Kecil

“SHEILA”
Luka Hati seorang Gadis Kecil


Sudah lama tak pernah ada buku yang menimbulkan efek emosional sedasyat ini
“New York Times”


Apa yang akan anda lakukan atau rasakan bila harus mengajar disebuah kelas, yang berisi 8 murid, berusia tak lebih dari 10 tahun. Seorang anak pernah 2 kali mencoba bunuh diri, seorang anak buta, seorang anak lagi agresif, dua orang anak yang menderita Autisme, seorang anak penderita Skizofrenia, seorang yg lainnya pernah mengalami penganiayaan fisik dan seksual, sedangkan yang terakhir menderita beragam Fobia.


Tak Terbayangkan! Itu mungkin jawaban Anda. Tapi hal ini nyata dialami seorang pengajar bernama Hayden Toren, seorang wanita Psikolog pendidikan Luar Biasa, sejak 1979. Wanita ini banyak menceritakan pengalamannya, suka dukanya, kedalam sekumpulan buku laris. Saat ini dia hidup bersama suami dan seorang anak perempuannya di North Wales, Inggris.


In this Based on truth story novel, Torey ingin berbagi kisah perjuangannya saat, harus menghadapi murid baru. Seorang anak gadis cilik berusia 6 tahun, yang baru saja membakar anak lelaki berusia 3 tahun hingga nyaris MATI? Meski dibalik kenyataan gadis tersebut menderita problem emosional parah, yang mengejutkan bahwa sebenarnya gadis kecil tersebut memiliki IQ diatas 180!


Sungguh novel kisah nyata yang berlatar di sebuah sekolah luar biasa ini, begitu menyengat emosi. Dengan aura kesabaran dan cinta di tiap lembarnya.
It’s really a novel I recommended!




Title : “Sheila” Luka hati seorangan Gadis Kecil
Author : Torey Hayden
Publishing : Qanita (kelompok Mizan)

DOA ARAFAH

Doa yang cukup panjang di bawah ini dibaca di sebuah tempat di Arafah. Doa ini meliputi semua kebutuhan dunia dan akhirat.

(Mohon sertakan saya dalam doa ini, jazakumullah khairan)

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ لَيْسَ لِقَضَائِهِ دَافِعٌ، وَ لاَ لِعَطَائِهِ مَانِعٌ، وَ لاَ كَصُنْعِهِ صُنْعُ صَانِعٍ، وَ هُوَ الْجَوَادُ الْوَاسِعُ فَطَرَ أَجْنَاسَ الْبَدَائِعِ وَ أَتْقَنَ بِحِكْمَتِه ِالصَّنَائِعَ، لاَ تَخْفَى عَلَيْهِ الطَّلاَئِعُ، وَ لاَ تَضِيْعُ عِنْدَهُ الْوَدَائِعُ، (أََتَى بِالْكِتَابِ الْجَامِعِ، وَ بِشَرْعِ الْإِسْلاَمِ النُّوْرِ السَّاطِعِ، وَ لِلْخَلِيْقَةِ صَانِعٌ، وَ هُوَ الْمُسْتَعَانُ عَلَى الْفَجَائِعٌ)، جَازِيْ كُلِّ صَانِعٍ، وَ رَائِشُ كُلِّ قَانِعٍ، وَ رَاحِمُ كُلِّ ضَارِعٍ، وَ مُنْزِلُ الْمَنَافِعِ وَ الْكِتَابِ الْجَامِعِ بِالنُّورِ السَّاطِعِ، وَ هُوَ لِلدَّعَوَاتِ سَامِعٌ، وَ لِلْكُرُبَاتِ دَافِعٌ، وَ لِلدَّرَجَاتِ رَافِعٌ، وَ لِلْجَبَابِرَةِ قَامِعٌ، فَلاَ إِلَهَ غَيْرُهُ وَ لاَ شَيْئَ يَعْدِلُهُ وَ لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْئٌ وَ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ اللَّطِيْفُ الْخَبِيْرُ وَ هُوَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ،

Segala puji bagi Allah yang tiada seorangpun dapat menolak ketentuan-Nya, mencegah pemberian-Nya, dan tak ada seorangpun dapat menciptakan seperti ciptaan-Nya. Dialah Allah yang maha pemurah menciptakansegala jenis ciptaan dengan hikmah-Nya secara sempurna, tidak akan samar kepada-Nya setiap yang rahasia, tidak akan disia-siakan setiap titipan yang dititipkan kepada-Nya, (Datang dengan kitabyang menyeluruh dan dengan syariat islam yang terang benderang dan yang menciptakan makhluk dan Dialah penolong pada setiap kesusahan] membalas setiap yang berbuat, mecukupkan setiap yang qona’ah (merasa cukup) menyayangi setiap yang merendah (hati), menurunkan setipa yang bermanfa’at dan kitab yang terkumpul (di dalamnya segala urusan) dengan cahaya yang terang benderang. Dialah Allah yang mendengar setiap doa, menolak setiap bencana, mengangkat setiap derajat, menghempaskan setiap yang sombong. Tidak ada tuhan selain Dia, tiada sesuatupun menyamai-Nya, tiada sesuatupun menyerupai-Nya, Dialah yang maha mendengar, maha melihat, maha halus, maha mengetahui dan maha berkuasa atas segala sesuatu

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَرْغَبُ إِلَيْكَ وَ أَشْهَدُ بِالرُّبُوْبِيَّةِ لَكَ مُقِرًّا (مُقِرٌّ) بِأَنَّكَ رَبِّيْ وَ أَنَّ إِلَيْكَ مَرَدِّيْ، ابْتَدَأْتَنِيْ بِنِعْمَتِكَ قَبْلَ أَنْ أَكُوْنَ شَيْئًا مَذْكُوْرًا وَ خَلَقْتَنِيْ مِنَ التُّرَابِ ثُمَّ أَسْكَنْتَنِي الْأََصْلَابَ آمِنًا لِرَيْبِ الْمَنُوْنِ وَ اخْتِلاَفِ الدُّهُوْرِ وَ السِّنِيْنَ، فَلَمْ أَزَلْ ظَاعِنًا مِنْ صُلْبٍ إِلَى رَحِمٍ فِيْ تَقَادُمٍ مِنَ الْأَيَّامِ الْمَاضِيَةِ وَ الْقُرُوْنِ الْخَالِيَةِ، لَمْ تُخْرِجْنِيْ لِرَأْفَتِكَ بِيْ وَ لُطْفِكَ لِيْ (بِيْ) وَ إِحْسَانِكَ إِلَيَّ فِيْ دَوْلَةِ أَئِمَّةِ الْكُفْرِ الَّذِيْنَ نَقَضُوْا عَهْدَكَ وَ كَذَّبُوْا رُسُلَكَ،

Ya Allah sungguh aku mencintai-Mu, aku bersaksidengan rububiyah-Mu, kuakui bahwa Engkau adalah tuhanku, kepada-Mu pengembalianku, Engkau ciptakan aku dengan limpahan karunia-Mu, sedang aku ketika itu belum berupa apapun yang dapat disebut, Kau ciptakan aku dari tanah, Kau tempatkan aku dalam sulbi, Kau jaga aku dari kematian, Kau lindungi aku dalam pergantian waktu dan usia, kemudian aku bergegasdari sulbi menuju rahim, diantara hari-hari berlalu dan masa-masa yang telah lewat karena kasih sayang, kelembutandan kebaikan-Mu padaku, tak Kau keluarkan daku dinegeri pemimpin-pemimpin kekafiran, yang membatalkan janji-Mu, yang mendustakan Rasul utusan-Mu,

لَكِنَّكَ أَخْرَجْتَنِيْ (رَأْفَةً مِنْكَ وَ تَحَنُّنًا عَلَيََّ‏) لِلَّذِيْ سَبَقَ لِيْ مِنَ الْهُدَى الَّذِيْ لَهُ يَسَّرْتَنِيْ وَ فِيْهِ أَنْشَأْتَنِيْ وَ مِنْ قَبْلِ ذَلِكَ رَؤُفْتَ بِيْ بِجَمِيْلِ صُنْعِكَ وَ سَوَابِغِ نِعَمِكَ، فَابْتَدَعْتَ خَلْقِيْ مِنْ مَنِيٍّ يُمْنَى وَ أَسْكَنْتَنِيْ فِيْ ظُلُمَاتٍ ثَلاَثٍ بَيْنَ لَحْمٍ وَ دَمٍ وَ جِلْدٍ، لَمْ تُشْهِدْنِيْ خَلْقِيْ (لَمْ تُشَهِّرْنِيْ بِخَلْقِيْ) وَ لَمْ تَجْعَلْ إِلَيَّ شَيْئًا مِنْ أَمْرِيْ، ثُمَّ أَخْرَجْتَنِيْ لِلَّذِيْ سَبَقَ لِيْ مِنَ الْهُدَى إِلَى الدُّنْيَا تَامًّا سَوِيًّا، وَ حَفِظْتَنِيْ فِي الْمَهْدِ طِفْلاً صَبِيًّا، وَ رَزَقْتَنِيْ مِنَ الْغِذَاءِ لَبَنًا مَرِيًّا، وَ عَطَفْتَ عَلَيَّ قُلُوْبَ الْحَوَاضِنِ، وَ كَفَّلْتَنِي الْأُمَّهَاتِ الرَّوَاحِمَ (الرَّحَائِمَ)، وَ كَلَأْتَنِيْ مِنْ طَوَارِقِ الْجَانِّ، وَ سَلَّمْتَنِيْ مِنَ الزِّيَادَةِ وَ النُّقْصَانِ،

Tetapi Kau keluarkan dakuditengah mereka yang Kau tunjuki dengan hidayah-Mu, Kau mudahkan urusanku, Kau ciptakan aku dan orang-orang sebelumku, Kau menyayangi kudengan keindahan ciptaan-Mu, dengan kesempurnaan karunia-Mu Kau bentuk daku dari mani sebelah kanan Kau tempatkan aku dalam tiga kegelapan diantara daging, darahdan kulit. tak Kau persaksikan padaku penciptaan diriku, belum Kau jadikan sedikitpun urusanku akan hal itu, kemudian Kau keluarkan aku kedunia dalam kesempurnaan ditengah mereka yang Kau tunjukkan, Kau jaga daku waktu kecil dalam belaian, Kau anugerahi daku susu berlimpah, Kau lembutkan kalbupara pengasuh kepadaku, kau wajibkan ibu-ibu pengasih membimbingku, Kau lindungi daku dari bisikan Jin, Kau selamatkan daku dari kelebihan dan kekurangan,

فَتَعَالَيْتَ يَا رَحِيمُ يَا رَحْمَانُ حَتَّى إِذَا اسْتَهْلَلْتُ نَاطِقًا بِالْكَلاَمِ أَتْمَمْتَ عَلَيَّ سَوَابِغَ الْإِنْعَامِ وَ رَبَّيْتَنِيْ زَائِدًا فِيْ كُلِّ عَامٍ حَتَّى إِذَا اكْتَمَلَتْ فِطْرَتِيْ وَ اعْتَدَلَتْ مِرَّتِيْ (سَرِيْرَتِيْ) أَوْجَبْتَ عَلَيَّ حُجَّتَكَ بِأَنْ أَلْهَمْتَنِيْ مَعْرِفَتَكَ وَ رَوَّعْتَنِيْ بِعَجَائِبِ حِكْمَتِكَ (فِطْرَتِكَ) وَ أَيْقَظْتَنِيْ لِمَا ذَرَأْتَ فِيْ سَمَائِكَ وَ أَرْضِكَ مِنْ بَدَائِعِ خَلْقِكَ وَ نَبَّهْتَنِيْ لِشُكْرِكَ وَ ذِكْرِكَ وَ أَوْجَبْتَ عَلَيَّ طَاعَتَكَ وَ عِبَادَتَكَ وَ فَهَّمْتَنِيْ مَا جَاءَتْ بِهِ رُسُلُكَ وَ يَسَّرْتَ لِيْ تَقَبُّلَ مَرْضَاتِكَ وَ مَنَنْتَ عَلَيَّ فِيْ جَمِيْعِ ذَلِكَ بِعَوْنِكَ وَ لُطْفِكَ،

maha tinggi Engkau duhai yang pengasih yang penyayang. Ketika aku mulai bertuturkata Kau sempurnakan karunia-Mu kepadaku, Kau didik aku dimana usiaku bertambah setiap tahun sehingga ketika fitrah sempurna dan kekuatanku berimbang Kau wajibkan daku akan hujjah-Mudengan mengilhamkan kepadaku makrifat-Mu, Kau perlihatkan keajaiban hikmah-Mu, Kau bangunkan aku untuk menyaksikan keindahan ciptaan-Mu yang kau sebarkan dilangit dan dibumi, Kau peringatkan aku untuk bersyukur dan mengingat-Mu, Kau wajibkan daku akan ketaatan dan ibadah kepada-Mu, Kau fahamkan daku terhadap apa yang dibawa Rasul-Mu Kau mudahkan aku menerima keridho’an-Mu dengan pertolongan dan kelembutan-Mu,

ثُمَّ إِذْ خَلَقْتَنِيْ مِنْخَيْرِ (حُرِّ) الثَّرَى لَمْ تَرْضَ لِيْ يَا إِلَهِيْ نِعْمَةً (بِنِعْمَةٍ) دُوْنَ أُخْرَى وَ رَزَقْتَنِيْ مِنْ أَنْوَاعِ الْمَعَاشِ وَ صُنُوْفِ الرِّيَاشِ بِمَنِّكَ الْعَظِيْمِ الْأَعْظَمِ عَلَيَّ وَ إِحْسَانِكَ الْقَدِيْمِ إِلَيَّ حَتَّى إِذَا أَتْمَمْتَ عَلَيَّ جَمِيْعَ النِّعَمِ وَ صَرَفْتَ عَنِّيْ كُلَّ النِّقَمِ لَمْ يَمْنَعْكَ جَهْلِيْ وَ جُرْأَتِيْ عَلَيْكَ أَنْ دَلَلْتَنِيْ إِلَى (عَلَى) مَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ وَ وَفَّقْتَنِيْ لِمَا يُزْلِفُنِيْ لَدَيْكَ، فَإِنْ دَعَوْتُكَ أَجَبْتَنِيْ،

Kau karuniakan daku dalam semua itu ketika Kau ciptakan aku darisebaik-baiknya tanah, tak cukup itu ya tuhanku karunia yang Kau berikan selain yang lain dengan karunia-Mu yang agung bagiku dan kebaikan-Mu yang terdahulu kepadaku, Kau beriakan rezeki kepadaku aneka ragam penghidupan dan harta kekayaan hingga ketika telah Kau sempurnakan seluruh karunia-Mu padaku dan Kau hindarkan dakudari segala bencana, kedunguan dan kelicikanku pada-Mu tak mencegah-Mu untuk menunjukkan kepadaku kepada apa yang mendekatkan diriku kepada-Mu, Kau perkenankan aku terhadap apa yang menghadirkan diriku di sisi-Mu, jika aku memanjatkan doa kepada-Mu Kau kabulkan doaku,

وَ إِنْ سَأَلْتُكَ أَعْطَيْتَنِيْ، وَ إِنْ أَطَعْتُكَ شَكَرْتَنِيْ، وَ إِنْ شَكَرْتُكَ زِدْتَنِيْ، كُلُّ ذَلِكَ إِكْمَالٌ (إِكْمَالاً) لِأَنْعُمِكَ عَلَيَّ وَ إِحْسَانِكَ إِلَيَّ، فَسُبْحَانَكَ سُبْحَانَكَ مِنْ مُبْدِئٍ مُعِيْدٍ حَمِيْدٍ مَجِيْدٍ، وَ تَقَدَّسَتْ أَسْمَاؤُكَ وَ عَظُمَتْ آلاؤُكَ ، فَأَيَّ (فَأَيُ) نِعَمِكَ يَا إِلَهِي أُحْصِيْ عَدَدًا وَ ذِكْرًا أَمْ أَيُّ عَطَايَاكَ أَقُوْمُ بِهَا شُكْرًا، وَ هِيَ يَا رَبِّ أَكْثَرُ (أَكْبَرُ) مِنْ أَنْ يُحْصِيَهَا الْعَادُّوْنَ أَوْ يَبْلُغَ عِلْمًا بِهَا الْحَافِظُوْنَ، ثُمَّ مَا صَرَفْتَ وَ دَرَأْتَ عَنِّي اللَّهُمَّ مِنَ الضُّرِّ وَ الضَّرَّاءِ أَكْثَرُ مِمَّا ظَهَرَ لِيْ مِنَ الْعَافِيَةِ وَ السَّرَّاءِ،

jika aku meminta kepada-Mu Kau berikan permintaanku, jika aku taat kepada-Mu Kau balas perbuatanku, jika aku bersyukur kepada-Mu Kau tambah kesemuanya ituuntuk kesempurnaan karunia dan kebaikan-Mu bagiku. Maha suci Engkau dari yang memulai penciptaan, yang mengembalikan, yang terpuji dan tersanjung, suci Asma’-Mu, agung karunia-Mu.Wahai tuhanku, karunia-Mu yang manakah yang dapat kuhitung bilangannya?, pemberian-Mu yang manakah yang dapat aku ber syukur atasnya?Itulah karunia-Mu wahai tuhanku yang sangat besar untuk dapat dihitung para penghitung, juga untuk dihitung oleh para ahli pengetahuan tentangnya, kemudian apa yang Engkau hindarkan dari ku Ya Allah atas mara bahaya dan mala petaka, kesehatan dan kemudahan lebih banyak yang tampak padaku

وَ أَنَا (فَأَنَا) أَشْهَدُ يَا إِلَهِيْ بِحَقِيْقَةِإِيْمَانِيْ وَ عَقْدِ عَزَمَاتِ يَقِيْنِيْ وَ خَالِصِ صَرِيْحِ تَوْحِيْدِيْ وَ بَاطِنِ مَكْنُوْنِ ضَمِيْرِيْ وَ عَلاَئِقِ مَجَارِيْ نُوْرِ بَصَرِيْ وَ أَسَارِيْرِ صَفْحَةِ جَبِيْنِيْ وَ خُرْقِ مَسَارِبِ نَفْسِيْ (نَفَسِيْ) وَ خَذَارِيْفِ مَارِنِ عِرْنِيْنِيْ وَ مَسَارِبِ سِمَاخِ (صِمَاخِ) سَمْعِيْ وَ مَا ضُمَّتْ وَ أَطْبَقَتْ عَلَيْهِ شَفَتَايَ وَ حَرَكَاتِ لَفْظِ لِسَانِيْ وَ مَغْرَزِ حَنَكِ فَمِيْ وَ فَكِّيْ وَ مَنَابِتِ أَضْرَاسِيْ وَ مَسَاغِ مَطْعَمِيْ وَ مَشْرَبِيْ وَ حِمَالَةِ أُمِّ رَأْسِيْ وَ بَلُوْعِ فَارِغِ حَبَائِلِ (بُلُوْغِ حَبَائِلِ بَارِعِ) عُنُقِيْ وَ مَا اشْتَمَلَ عَلَيْهِ تَامُوْرُ صَدْرِيْ وَ (جُمَلِ) حَمَائِلِ حَبْلِ وَتِيْنِيْ وَ نِيَاطِ حِجَابِ قَلْبِيْ وَ أَفْلاَذِ حَوَاشِي ْ كَبِدِيْ وَ مَا حَوَتْهُ شَرَاسِيْفُ أَضْلاَعِيْ وَ حِقَاقُ (حِقَاقِ) مَفَاصِلِيْ وَ قَبْضُ (قَبْضِ) عَوَامِلِيْ وَ أَطْرَافُ (أَطْرَافِ‏) أَنَامِلِيْ وَ لَحْمِيْ وَ دَمِيْ وَ شَعْرِيْ وَ بَشَرِيْ وَ عَصَبِيْ وَ قَصَبِيْ وَ عِظَامِيْ وَ مُخِّيْ وَ عُرُوْقِيْ وَ جَمِيْعُ (جَمِيْعِ) جَوَارِحِيْ وَ مَا انْتَسَجَ عَلَى ذَلِكَ أَيَّامَ رضَاعِيْ وَ مَا أَقَلَّتِ الْأَرْضُ مِنِّيْ وَ نَوْمِيْ وَ يَقَظَتِيْ وَ سُكُوْنِيْ وَ حَرَكَاتِ رُكُوْعِيْ وَ سُجُوْدِيْ أَنْ لَوْ حَاوَلْتُ وَ اجْتَهَدْتُ مَدَى الْأَعْصَارِ وَ الْأَحْقَابِ لَوْ عُمِّرْتُهَا أَنْ أُؤَدِّيَ شُكْرَ وَاحِدَةٍ مِنْ أَنْعُمِكَ مَا اسْتَطَعْتُ ذَلِكَ إِلاَّ بِمَنِّكَ الْمُوْجَبِ عَلَيَّ بِهِ شُكْرُكَ أَبَدًا جَدِيْدًا وَ ثَنَاءً طَارِفًا عَتِيْدًا، أَجَلْ وَ لَوْ حَرَصْتُ أَنَا وَ الْعَادُّوْنَ مِنْ أَنَامِكَ أَنْ نُحْصِيَ مَدَى إِنْعَامِكَ سَالِفِهِ (سَالِفَةً) وَ آنِفِهِ (آنِفَةً) مَا حَصَرْنَاهُ عَدَدًا وَ لاَ أَحْصَيْنَاهُ أَمَدًا، هَيْهَاتَ أَنَّى ذَلِكَ وَ أَنْتَ الْمُخْبِرُ فِيْ كِتَابِكَ النَّاطِقِ وَ النَّبَإِ الصَّادِقِ وَ إِنْ تَعُدُّوْا نِعْمَةَ اللَّهِ لاَ تُحْصُوْهَا، صَدَقَ كِتَابُكَ اللَّهُمَّ وَ إِنْبَاؤُكَ وَ بَلَّغَتْ أَنْبِيَاؤُكَ وَ رُسُلُكَ مَا أَنْزَلْتَ عَلَيْهِمْ مِنْ وَحْيِكَ وَ شَرَعْتَ لَهُمْ وَ بِهِمْ مِنْ دِيْنِكَ

Wahai tuhanku aku bersaksi demi hakikatimanku, demi tali simpul keyakinanku yang kuat, demi keikhlasan tauhidku, demi apa yang ada dalam bathin hati kecilku yang paling dalam, demi apa yang terlihat oleh mataku, demi apa yang disentuh dahiku, demi pengalaman pengembaraan jiwaku, demi kepekaan ciuman hidungku, demi apa yang didengartelingaku, demi apa yang dapat dihimpun dan dirangkai dua bibirku, demi apa yang diucapkan lidahku, demi kepekaan langit-langit mulutku, demi tulang rahangku, demi gusi-gusi tempat tumbuh gigiku, demi alat pengunyah makanan dan minumanku, demi tulang tengkuk penyangga kepalaku, demi urat- urat leherku, demi apa yang terhimpun dalam dadaku, demi apa yang mengalir dalam urat jantungku, demi kejauhan hijab hatiku, demi gumpalan-gumpalan yang mengitari jantungku, demi semua yamg terkait dalam tulang rusukku, demi ikatan sendi-sendiku, demi kekuatan tenagaku, demi ujung-ujung jariku, demi dagingku, demi darahku, demi rambutku, demi tubuhku, demi tulangku, demi kerangkaku, demi otakku, demi uratku, demi organ-organ tubuhku, demi apa yang aku alami sewaktu aku masih menyusu, demi sempitnya bumi untukku, demi tidurku, demi bangunku, demi diamku, demi gerakan rukukku, demi gerakan sujudku bahwa andaikan aku berusaha penuh sepanjang masauntuk mensyukuri satu dari karunia-Mu maka hal itu tidak akan bisa kecuali dengan karunia-Mu yang juga mewajibkanku untuk bersyukur dan memuji-Mu selama-selamanya, Ya, jika aku dan para penghitung dari makhluk-Mu berusaha semaksimal mungkin untuk menghitung luasnya karunia-Mudari yang dulu sampai sekarang, maka pasti mereka tidak dapat mengetahui jumlahnya dan tidak dapat menggapai luasnya, bagaimana tidak demikian padahal Engkau telah berfirmandalam kitab-Mu, dan Engkau maha benar firman-Mu: ”Jika kalian menghitung-hitung karunia-Ku maka kalian tidak akan dapat menghitungnya.” Ya Allah Maha benar pemberitaanmu, telah menyampaikan para nabi dan rasul-Mu apa yang Engkau wahyukan dan syariatkan kepada mereka dari agama-Mu,

غَيْرَ أَنِّيْ يَا إِلَهِيْ أَشْهَدُبِجَهْدِيْ وَ جِدِّيْ وَ مَبْلَغِ طَاعَتِيْ (طَاقَتِيْ) وَ وُسْعِيْ وَ أَقُوْلُ مُؤْمِنًا مُوْقِنًا الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ لَمْ يَتَّخِذْ وَلَدًا فَيَكُوْنَ مَوْرُوْثًا، وَ لَمْ يَكُنْ لَهُ شَرِيْكٌ فِيْ مُلْكِهِ فَيُضَادَّهُ فِيْمَا ابْتَدَعَ وَ لاَ وَلِيٌّ مِنَ الذُّلِّ فَيُرْفِدَهُ فِيْمَا صَنَعَ، فَسُبْحَانَهُ سُبْحَانَهُ لَوْ كَانَ فِيْهِمَا آلِهَةٌ إِلاَّ اللَّهُ لَفَسَدَتَا وَ تَفَطَّرَتَا،

namun wahai Tuhanku aku berusahadengan sekuat tenaga dan ketaatan serta kemampuanku, aku berkata dengan penuh keimanan dan keyakinan: ”Segala puji bagi Allah tidak menjadikan bagi-Nya anaksehingga akan mewarisi-Nya, tidak pula serikat sehingga akan menandingi-Nya dalam apa yang Ia ciptakan, tidak pula wali dari kehinaan sehingga akan menolong-Nya dalam penciptaan, Maha suci Engkau jika ada diantara keduanya (langit dan bumi) Tuhan lain selain Allah maka pasti keduanya (langit dan bumi) akan rusak dan binasa.

سُبْحَانَ اللَّهِ الْوَاحِدِ الْأَحَدِ الصَّمَدِ الَّذِيْ لَمْ يَلِدْ وَ لَمْ يُوْلَدْ وَ لَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ، اَلْحَمْدُ لِلَّهِ حَمْدًا يُعَادِلُ حَمْدَ مَلاَئِكَتِهِ الْمُقَرَّبِيْنَ وَ أَنْبِيَائِهِ الْمُرْسَلِيْنَ وَ صَلَّى اللَّهُ عَلَى خِيَرَتِهِ مُحَمَّدٍ خَاتَمِ النَّبِيِّيْنَ وَ آلِهِ الطَّيِّبِيْنَ الطَّاهِرِيْنَ الْمُخْلَصِيْنَ وَ سَلَّمَ

Maha suci Allah yang maha Esa dalam keesaan-Nya, tempat bergantung, tidak beranak dan diperanakkan, dan tiada sesuatupun yang menyamai-Nya. Segala puji bagi Allah (sebanyak) pujian yang menyamai pujian para malaikat terdekat-Nya dan para nabi serta rasul-Nya semoga allah mencurahkan shalawat dan salam-Nya atas sebaik-baik pilihan-Nya, penutup para nabi, Muhammad dan keluarganya yang disucikan.

اَللَّهُمَّ اجْعَلْنِيْ أَخْشَاكَ كَأَنِّيْ أَرَاكَ، وَ أَسْعِدْنِيْ بِتَقْوَاكَ، وَ لاَ تُشْقِنِيْ بِمَعْصِيَتِكَ، وَ خِرْ لِيْ فِيْ قَضَائِكَ، وَ بَارِكْ لِيْ فِيْ قَدَرِكَ حَتَّى لاَ أُحِبَّ تَعْجِيْلَ مَا أَخَّرْتَ وَ لاَ تَأْخِيْرَ مَا عَجَّلْتَ،

Ya Allah jadikanlah aku (orang yang) takut pada-Mu seolah-olah aku melihat-Mu berilah aku kebahagiaan dengan takwa pada-Mu, janganlah Engkau celakakan aku dengan bermaksiat pada-Mu, pilihlah yang terbaik bagiku dalam qadha’-Mu danberkahi aku dalam qodar-Mu, sehingga aku menginginkan disegerakannya hal-hal yang Engkau perlambat, tidak pula memperlambat hal-hal yang Engkau segerakan,



اَللَّهُمَّ اجْعَلْ غِنَايَ فِيْ نَفْسِيْ وَ الْيَقِيْنَ فِيْ قَلْبِيْ وَ الْإِخْلاَصَ فِيْ عَمَلِيْ وَ النُّوْرَ فِيْ بَصَرِيْ وَ الْبَصِيْرَةَ فِيْ دِيْنِيْ، وَ مَتِّعْنِيْ بِجَوَارِحِيْ، وَ اجْعَلْ سَمْعِيْ وَ بَصَرِيْ الْوَارِثَيْنِ مِنِّيْ، وَ انْصُرْنِيْ عَلَى مَنْ ظَلَمَنِيْ، وَ أَرِنِيْ فِيْهِ ثَارِيْ وَ مَآرِبِيْ، وَ أَقِرَّ بِذَلِكَ عَيْنِيْ، اَللَّهُمَّ اكْشِفْ كُرْبَتِيْ، وَ اسْتُرْ عَوْرَتِيْ، وَ اغْفِرْ لِيْ خَطِيْئَتِيْ، وَ اخْسَأْ شَيْطَانِيْ، وَ فُكَّ رِهَانِيْ، وَ اجْعَلْ لِيْ يَا إِلَهِي الدَّرَجَةَ الْعُلْيَى فِي الْآخِرَةِ وَ الْأُوْلَى، اَللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ كَمَا خَلَقْتَنِيْ فَجَعَلْتَنِيْ سَمِيْعًا بَصِيْرًا وَ لَكَ فِطْرَتِيْ،

Ya Allah jadikanlah dalam diriku (rasa) cukup dalam hatiku, keyakinan dalam hatiku, keikhlasan dalam amalku, cahaya dalam agamaku, Bashirah (pemahaman/marifah) dalam agamaku, Dan berilah aku kesenangan dengan anggota tubuhku, serta jadikanlahpendengaran dan penglihatanku dua hal yang mewarisiku, tolonglah aku terhadap orang yang menganiayaku, tunjukkan padaku saat pembalasan, sehingga aku akan puas dengannya. Ya Allah hilangkanlah bencana yang menimpaku, tutuplah auratku, hapuslah kesalahan-kesalahanku, tundukkanlah syaithanku, bebaskanlah belengguku, jadikanlah untukku wahai tuhanku derajat yang tinggi di akhirat. Ya Allah bagi-Mu segala pujian sebagaimana Engkau menciptakanku, kemudian menjadikanku mendengar dan melihat dan engkau luruskan fitrohku,

رَبِّ بِمَا أَنْشَأْتَنِيْ فَأَحْسَنْتَ صُوْرَتِيْ، رَبِّ بِمَا أَحْسَنْتَ إِلَيَّ (بِيْ) وَ فِيْ نَفْسِيْ عَافَيْتَنِيْ، رَبِّ بِمَا كَلَأْتَنِيْ وَ وَفَّقْتَنِيْ، رَبِّ بِمَا أَنْعَمْتَ عَلَيَّ فَهَدَيْتَنِيْ، رَبِّ بِمَا أَوْلَيْتَنِيْ وَ مِنْ كُلِّ خَيْرٍ أَعْطَيْتَنِيْ، رَبِّ بِمَا أَطْعَمْتَنِيْ وَ سَقَيْتَنِيْ، رَبِّ بِمَا أَغْنَيْتَنِيْ وَ أَقْنَيْتَنِيْ، رَبِّ بِمَا أَعَنْتَنِيْ وَ أَعْزَزْتَنِيْ، رَبِّ بِمَا أَلْبَسْتَنِيْ مِنْ سِتْرِكَ الصَّافِي وَ يَسَّرْتَ لِيْ مِنْ صُنْعِكَ الْكَافِيْ، صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِ مُحَمَّدٍ وَ أَعِنِّيْ عَلَى بَوَائِقِ الدُّهُوْرِ وَ صُرُوْفِ اللَّيَالِيْ وَ الْأَيَّامِ، وَ نَجِّنِيْ مِنْ أَهْوَالِ الدُّنْيَا وَ كُرُبَاتِ الْآخِرَةِ، وَ اكْفِنِيْ شَرَّ مَا يَعْمَلُ الظَّالِمُوْنَ فِي الْأَرْضِ،

wahai tuhanku demi Engkau yang menciptakanku lalu Engkau memperindah bentukku, wahai tuhanku sebagaiman Engkau berbuat baik padaku lalu Engkau sehatkan diriku, wahai tuhanku sebagaimana Engkau cukupkan aku dan Kau berikan kesuksesan (dalam urusanku), wahai tuhanku sebagaimana Engkau beri aku rezeki lalu Kau beri aku petunjuk, tuhanku sebagaimana Engkau utamakan aku dan Kau beri aku segala kebaikan, tuhanku Engkaulahyang memberiku makan dan minumku, tuhanku Engkau cukupkan aku dari segala kekurangan, tuhanku Engkau bantu dan muliakan diriku, tuhanku Engkau berikan padaku pakaian dari penutup-Mu yang halus, tuhanku Engkau mudahkan bagiku dari ciptaan-Mu segala kecukupan curahkan sholawat pada Muhammad dan keluarga Muhammad. (tuhanku) bantulah aku dari kejelekan masa danperubahan siang dan malam, selamatkan aku dari kesusahan dunia dan akhirat, hentikanlah kejelekan yang telah dibuat orang-orang yang zalim di atas bumi ini.

اَللَّهُمَّ مَا أَخَافُ فَاكْفِنِيْ، وَ مَا أَحْذَرُ فَقِنِيْ، وَ فِيْ نَفْسِيْ وَ دِيْنِيْ فَاحْرُسْنِيْ، وَ فِيْ سَفَرِيْ فَاحْفَظْنِيْ، وَ فِيْ أَهْلِيْ وَ مَالِيْ فَاخْلُفْنِيْ، وَ فِيْمَا رَزَقْتَنِيْ فَبَارِكْ لِيْ، وَ فِيْ نَفْسِيْ فَذَلِّلْنِيْ، وَ فِيْ أَعْيُنِ النَّاسِ فَعَظِّمْنِيْ، وَ مِنْ شَرِّ الْجِنِّ وَ الْإِنْسِ فَسَلِّمْنِيْ، وَ بِذُنُوْبِيْ فَلاَ تَفْضَحْنِيْ، وَ بِسَرِيْرَتِيْ فَلاَ تُخْزِنِيْ، وَ بِعَمَلِيْ فَلاَ تَبْتَلِنِيْ، وَ نِعَمَكَ فَلاَ تَسْلُبْنِيْ، وَ إِلَى غَيْرِكَ فَلاَ تَكِلْنِيْ، إِلَهِيْ إِلَى مَنْ تَكِلُنِيْ؟ إِلَى قَرِيْبٍ فَيَقْطَعُنِيْ أَمْ إِلَى بَعِيْدٍ فَيَتَجَهَّمُنِيْ؟ أَمْ إِلَى الْمُسْتَضْعَفِيْنَ لِيْ وَ أَنْتَ رَبِّيْ وَ مَلِيْكُ أَمْرِيْ، أَشْكُوْ إِلَيْكَ غُرْبَتِيْ وَ بُعْدَ دَارِيْ وَ هَوَانِيْ عَلَى مَنْ مَلَّكْتَهُ أَمْرِيْ،



Ya Allah hilangkan perasaan takut dari apa yang aku takuti, lindungilah aku dari setiap apa yang aku mengkhawatirkannya, jagalah diriku dan agamaku, selamatkan aku dalam perjalananku, kembalikan aku pada keluarga dan hartaku, berkatilah apa yang telah Engkau rizqikan padaku, hinakan aku dalam (pandangan) diriku, muliakanlah aku dalam (pandangan) orang lain. Selamatkan aku dari kejahatan jin dan manusia, janganlah Engkau jelekkan diriku dengan dosa-dosaku, janganlah Engkau hinakan aku dengan rahasia-rahasia (jelek)ku, janganlah Engkau mengujiku dengan amalku, janganlah Engkau mencabut karunia-nikamat-Mu dariku, janganlah Engkau serahkan (urusan) diriku pada selain-Mu, wahai tuhanku akankah Engkau menyerahkan (urusan) diriku pada orang yang dekat padaku maka ia akan memutuskan (hubungan) denganku, ataukah kepada orang-orang yang jauh, maka ia akan memandangku dengan muka masam? Ataukah kepada orang-orang yang lebih lemah dariku sedangkan Engkau pembimbingku dan pemilik urusanku aku mengeluh kepada-Mu akan keterasinganku dan jauhnya aku dari rumahku serta kerendahanku akan yang Engkau miliki urusanku,

إِلَهِيْ فَلاَ تُحْلِلْ عَلَيَّ غَضَبَكَ، فَإِنْ لَمْ تَكُنْ غَضِبْتَ عَلَيَّ فَلاَ أُبَالِيْ (سِوَاكَ) سُبْحَانَكَ، غَيْرَ أَنَّ عَافِيَتَكَ أَوْسَعُ لِيْ، فَأَسْأَلُكَ يَا رَبِّ بِنُوْرِ وَجْهِكَ الَّذِيْ أَشْرَقَتْ لَهُ الْأَرْضُ وَ السَّمَاوَاتُ وَ كُشِفَتْ (انْكَشَفَتْ) بِهِ الظُّلُمَاتُ وَ صَلُحَ بِهِ أَمْرُ الْأَوَّلِيْنَ وَ الْآخِرِيْنَ أَنْ لاَ تُمِيْتَنِيْ عَلَى غَضَبِكَ وَ لاَ تُنْزِلَ بِيْ سَخَطَكَ، لَكَ الْعُتْبَى لَكَ الْعُتْبَى حَتَّى تَرْضَى قَبْلَ ذَلِكَ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ رَبَّ الْبَلَدِ الْحَرَامِ وَ الْمَشْعَرِ الْحَرَامِ وَ الْبَيْتِ الْعَتِيْقِ الَّذِيْ أَحْلَلْتَهُ الْبَرَكَةَ وَ جَعَلْتَهُ لِلنَّاسِ أَمْنًا،

Wahai tuhanku janganlah Kau murka padaku dan jika Engkau tidak murka padaku aku tak peduli kepada selain-Mu, maha suci Engkau pemberian ma’af-Mu lebih luas, maka aku mohon pada-Mu wahai tuhanku dengan cahaya wajah-Mu yang dengannya teranglah langit dan bumi, dan dengan cahaya wajah-Mu tersingkaplah kegelapan, dan benarlah urusan orang orang yang terdahulu dan yang akan datang kemudian janganlah Engkau mematikan diriku dalam keadaan Engkau murka padaku, Jangan kau turunkan kepadaku murka-Mu untuk (sampai) kepada-Mu tingkatan sampai Engkau rela padaku sebelum itu, tiada tuhan selain-Mu, tuhan kota yang haram {mekkah), tuhan Masy’ar al-haram (muzdalifah), tuhan rumah yang suci (Baitullah), yang telah Engkau penuhi dengan keberkahan, Engkau jadikan tempat yang aman bagi setiap orang.

يَا مَنْ عَفَا عَنْ عَظِيْمِ الذُّنُوْبِ بِحِلْمِهِ، يَا مَنْ أَسْبَغَ النَّعْمَاءَ بِفَضْلِهِ، يَا مَنْ أَعْطَى الْجَزِيْلَ بِكَرَمِهِ، يَا عُدَّتِيْ فِيْ شِدَّتِيْ، يَا صَاحِبِيْ فِيْ وَحْدَتِيْ، يَا غِيَاثِيْ فِيْ كُرْبَتِيْ، يَا وَلِيِّيْ فِيْ نِعْمَتِيْ، يَا إِلَهِيْ وَ إِلَهَ آبَائِيْ إِبْرَاهِيْمَ وَ إِسْمَاعِيْلَ وَ إِسْحَاقَ وَ يَعْقُوْبَ، وَ رَبَّ جَبْرَئِيْلَ وَ مِيْكَائِيْلَ (مِيْكَالَ) وَ إِسْرَافِيْلَ، وَ رَبَّ مُحَمَّدٍ خَاتَمِ النَّبِيِّيْنَ وَ آلِهِ الْمُنْتَجَبِيْنَ، وَ مُنْزِلَ التَّوْرَاةِ وَ الْإِنْجِيْلِ وَ الزَّبُوْرِ وَ الْفُرْقَانِ، وَ مُنَزِّلَ كهيعص وَ طه وَ يس وَ الْقُرْآنِ الْحَكِيْمِ، أَنْتَ كَهْفِيْ حِيْنَ تُعْيِيْنِيْ الْمَذَاهِبُ فِيْ سَعَتِهَا وَ تَضِيْقُ بِيَ الْأَرْضُ بِرُحْبِهَا (بِمَا رَحُبَتْ)،

Wahai Zat yang menghapus dosa-dosa yang besar dengan sifat bijaksana-Nya, yang menebarkan berbagai karunia dengan karunia-Nya, yang memberikan yang banyak dengan kemurahan-Nya, wahai Zat yang bersamaku di kala kesusahan, yang menjadi temanku di saat kesendirian, yang memberikan pertolongan di saat datang bencana, yang mengatur karunia, wahai tuhanku, tuhan para pendahuluku, (nabi) Ibrohim, (nabi) Ismail, (nabi) Ishaq, (nabi) Ya’qub, tuhanJibril, Mikail, Isrofil, Tuhan Muhammad, penutup para nabi, tuhan keluarganya yang mulia dan terpilih, tuhan yang menurunkan Taurat, tuhan yang menurunkan Injil, tuhan yang menurunkan Zabur, dan tuhan yang menurunkan Al-furqon, tuhan yang menurunkan Kâf Hâ Yâ` Aîn Shâd, Thâhâ, Yâsîn, dan al-Quran yang penuh hikmah. Engkaulah tempat aku berlindung di kala aku harus menentukan tujuan dengan keluasannya dan menjadi sempit bumi dengan keluasannya

وَ لَوْ لاَ رَحْمَتُكَ لَكُنْتُ مِنَ الْهَالِكِيْنَ، وَ أَنْتَ مُقِيْلُ عَثْرَتِيْ، وَ لَوْ لاَ سَتْرُكَ إِيَّايَ لَكُنْتُ مِنَ الْمَفْضُوحِيْنَ، وَ أَنْتَ مُؤَيِّدِيْ بِالنَّصْرِ عَلَى أَعْدَائِيْ، وَ لَوْ لاَ نَصْرُكَ إِيَّايَ (لِيْ) لَكُنْتُ مِنَ الْمَغْلُوبِيْنَ، يَا مَنْ خَصَّ نَفْسَهُ بِالسُّمُوِّ وَ الرِّفْعَةِ، فَأَوْلِيَاؤُهُ بِعِزِّهِ يَعْتَزُّوْنَ، يَا مَنْ جَعَلَتْ لَهُ الْمُلُوْكُ نِيْرَ الْمَذَلَّةِ عَلَى أَعْنَاقِهِمْ، فَهُمْ مِنْ سَطَوَاتِهِ خَائِفُوْنَ، يَعْلَمُ خَائِنَةَ الْأَعْيُنِ وَ مَا تُخْفِي الصُّدُوْرُ وَ غَيْبَ مَا تَأْتِيَ بِهِ الْأَزْمِنَةُ وَ الدُّهُوْرُ، يَا مَنْ لاَ يَعْلَمُ كَيْفَ هُوَ إِلاَّ هُوَ، يَا مَنْ لاَ يَعْلَمُ مَا هُوَ إِلاَّ هُوَ، يَا مَنْ لاَ يَعْلَمُهُ إِلاَّ هُوَ (يَعْلَمُ مَا يَعْلَمُهُ إِلاَّ هُوَ)،

Dan andaikan tidak karena rahmat-Mu, pastilah aku tergolong orang yang binasa, Engkaulahpenyingkap kesusahanku, dan andaikan tidak karena Engkau menutupinya maka pasti diriku tergolong orang yang dipermalukan, Engkaulah yang membantu untuk mengalahkan musuh-musuhku, dan andaikan tidak karenapertolongan-Mu maka pastilah aku tergolong orang-orang yang kalah. Wahai Zat yang telah mengkhususkan dirinya dengan ketinggian, maka para pencinta (wali) Nya menjadi mulia dengan kemuliaan-Nya, wahai Zat yangraja-raja menjadikan kehinaan pada pundak-pundak mereka, Zat yang mengetahui apa yang disembunyikan oleh mata dan dalam dada, dan apa yang akan ada pada masa-masa mendatang, wahai Zat yang tidak ada yang mengetahui bagaimana Dia selain Dia, wahai Zat yang tidak ada yang mengetahui apa Dia selain Dia, wahai Zat yang tidak ada yang mengetahui-Nya selain Dia,

يَا مَنْ كَبَسَ الْأَرْضَ عَلَى الْمَاءِ وَ سَدَّ الْهَوَاءَ بِالسَّمَاءِ، يَا مَنْ لَهُ أَكْرَمُ الْأَسْمَاءِ، يَا ذَا الْمَعْرُوْفِ الَّذِيْ لاَ يَنْقَطِعُ أَبَدًا، يَا مُقَيِّضَ الرَّكْبِ لِيُوْسُفَ فِي الْبَلَدِ الْقَفْرِ وَ مُخْرِجَهُ مِنَ الْجُبِّ وَ جَاعِلَهُ بَعْدَ الْعُبُوْدِيَّةِ مَلِكًا، يَا رَادَّهُ عَلَى يَعْقُوْبَ بَعْدَ أَنِ ابْيَضَّتْ عَيْنَاهُ مِنَ الْحُزْنِ فَهُوَ كَظِيْمٌ، يَا كَاشِفَ الضُّرِّ وَ الْبَلْوَى عَنْ أَيُّوْبَ، وَ (يَا) مُمْسِكَ يَدَيْ إِبْرَاهِيْمَ عَنْ ذَبْحِ ابْنِهِ بَعْدَ كِبَرِ سِنِّهِ وَ فَنَاءِ عُمُرِهِ، يَا مَنِ اسْتَجَابَ لِزَكَرِيَّا فَوَهَبَ لَهُ يَحْيَى وَ لَمْ يَدَعْهُ فَرْدًا وَحِيْدًا، يَا مَنْ أَخْرَجَ يُوْنُسَ مِنْ بَطْنِ الْحُوْتِ، يَا مَنْ فَلَقَ الْبَحْرَ لِبَنِيْ إِسْرَائِيْلَ فَأَنْجَاهُمْ وَ جَعَلَ فِرْعَوْنَ وَ جُنُوْدَهُ مِنَ الْمُغْرَقِيْنَ، يَا مَنْ أَرْسَلَ الرِّيَاحَ مُبَشِّرَاتٍ بَيْنَ يَدَيْ رَحْمَتِهِ، يَا مَنْ لَمْ يَعْجَلْ عَلَى مَنْ عَصَاهُ مِنْ خَلْقِهِ، يَا مَنِ اسْتَنْقَذَ السَّحَرَةَ مِنْ بَعْدِ طُوْلِ الْجُحُوْدِ، وَ قَدْ غَدَوْا فِيْ نِعْمَتِهِ يَأْكُلُوْنَ رِزْقَهُ وَ يَعْبُدُونَ غَيْرَهُ، وَ قَدْ حَادُّوْهُ وَ نَادُّوْهُ وَ كَذَّبُوْا رُسُلَهُ، يَا اللَّهُ يَا اللَّهُ يَا بَدِيْئُ، يَا بَدِيْعُ (بَدِيْعًا) لاَ نِدَّ (بَدْءَ) لَكَ، يَا دَائِمًا لاَ نَفَادَ لَكَ، يَا حَيًّا حِيْنَ لاَ حَيَّ، يَا مُحْيِيَ الْمَوْتَى، يَا مَنْ هُوَ قَائِمٌ عَلَى كُلِّ نَفْسٍ بِمَا كَسَبَتْ، يَا مَنْ قَلَّ لَهُ شُكْرِيْ فَلَمْ يَحْرِمْنِيْ، وَ عَظُمَتْ خَطِيْئَتِيْ فَلَمْ يَفْضَحْنِيْ، وَ رَآنِيْ عَلَى الْمَعَاصِيْ فَلَمْ يَشْهَرْنِيْ (يَخْذُلْنِيْ)، يَا مَنْ حَفِظَنِيْ فِيْ صِغَرِيْ، يَا مَنْ رَزَقَنِيْ فِيْ كِبَرِيْ، يَا مَنْ أَيَادِيْهِ عِنْدِيْ لاَ تُحْصَى وَ نِعَمُهُ لاَ تُجَازَى، يَا مَنْ عَارَضَنِيْ بِالْخَيْرِ وَ الْإِحْسَانِ وَ عَارَضْتُهُ بِالْإِسَاءَةِ وَ الْعِصْيَانِ، يَا مَنْ هَدَانِيْ لِلْإِيْمَانِ مِنْ قَبْلِ أَنْ أَعْرِفَ شُكْرَ الْإِمْتِنَانِ، يَا مَنْ دَعَوْتُهُ مَرِيْضًا فَشَفَانِيْ، وَ عُرْيَانًا فَكَسَانِيْ، وَ جَائِعًا فَأَشْبَعَنِيْ، وَ عَطْشَانَ فَأَرْوَانِيْ، وَ ذَلِيْلاً فَأَعَزَّنِيْ، وَ جَاهِلاً فَعَرَّفَنِيْ، وَ وَحِيْدًا فَكَثَّرَنِيْ، وَ غَائِبًا فَرَدَّنِيْ، وَ مُقِلاًّ فَأَغْنَانِيْ، وَ مُنْتَصِرًا فَنَصَرَنِيْ، وَ غَنِيًّا فَلَمْ يَسْلُبْنِيْ، وَ أَمْسَكْتُ عَنْ جَمِيْعِ ذَلِكَ فَابْتَدَأَنِيْ،

Wahai Zat yang menekan bumi (daratan) di atas air, dan menutup udara dengan langit, wahai Zat yamg bagi-Nya semulia-mulia nama, wahai yang dikenal yang tidak terputus selama-lamanya, wahai yang mentakdirkan khalifah nabi Yusuf tetap hidup di tempat yang sunyi dari manusia dan makanan danmengeluarkannya dari dalam sumur, yang mengangkat derajatnya dari perbudakan menjadi tuan (raja), wahai yang engembalikan kepada nabi Ya’kub penglihatannya setelah memutih matanya karena kesedihan dalam keadaan sabar atasnya, wahai yang menghilangkan penyakit dan ujian dari nabi Ayub, yang menahan tangan nabi Ibrahim dari menyembelih putranya tatkala telah lanjut usianya, wahai yang memenuhi permintaan nabi Zakariyah maka mengaruniakan kepadanya nabi Yahya, dan tidak membiarkannya seorang diri dalam kesendiriannya, wahai yang mengeluarkan nabi Yunus dari perutikan, wahai yang membelah lau untuk Bani Israil, sehingga mereka selamat dan tenggelamlah Fir’aun dan bala tentaranya, wahai yang mengirimangin sebagai pembawa kabar gembira didepan rahmatnya, wahai yang tidak segera memberi hukuman kepada hambanya yang bermaksiat padanya, wahai yang menyelamatkan para ahli sihir setelahusaha yang panjang padahal mereka telah tenggelam dalam karunia-Nya, mereka makan dari rezeki-Nya sedang mereka menyembah selain-Nya, menentang dan membangkang serta mendustakan para rasul-Nya. Ya Allah ya Allah yang maha awal, yang maha menciptakan, tiada sekutu bagi-Mu selama-lamanya, yang hidup dikala tiada yang hidup, yang menghidupkan yang mati, yang membalas setiap jiwa sesuai dengan apa yang diperbuatnya, yang sangat sedikit syukurku pada-Nya, namun Dia tidak memutuskan pemberian-Nya yang sungguh besar kesalahanku, namun Dia tidakmempermalukanku, yang melihatku bergelimang dalam maksiat, namun tidak menyebarkannya, yang menjagaku dikala kecil, yang memberikan rezeki kepadaku dikaladewasa, wahai Zat yang pemberiannya padaku tidak terhitung, karunia-Nya tidak terbalas, yang menyodorkan kepadaku kebaikan dan aku balasdengan kejelekanku dan maksiat, yang memberikan petunjuk kepadaku menuju keimanan sebelum aku tahu cara bersyukur atas pemberian, wahai Zat yang aku seru dikala sakit maka menyembuhkanku, dikala aku telanjang maka memberiku pakaian, dikala aku lapar Dia menjadikanku kenyang, dikala haus Dia memberiku minum, dikala aku hina Dia memuliakanku, dikala aku bodoh Dia memberiku ma’rifah, dikala aku sendiriDia memperbanyak jumlahku, dikala aku terasing Dia mengembalikanku, dikala kepapaanku Dia memberikanku kekayaan, dikala aku minta pertolongan Dia menolongku, dikala aku kaya Dia tidak mencabut kekayaan dariku, dan dikala aku menahan diri dari hal itu Dialah yang memulai untukku,

فَلَكَ الْحَمْدُ وَ الشُّكْرُ يَا مَنْ أَقَالَ عَثْرَتِيْ وَ نَفَّسَ كُرْبَتِيْ وَ أَجَابَ دَعْوَتِيْ وَ سَتَرَ عَوْرَتِيْ وَ غَفَرَ ذُنُوْبِيْ وَ بَلَّغَنِيْ طَلِبَتِيْ وَ نَصَرَنِيْ عَلَى عَدُوِّيْ، وَ إِنْ أَعُدَّ نِعَمَكَ وَ مِنَنَكَ وَ كَرَائِمَ مِنَحِكَ لاَ أُحْصِيْهَا، يَا مَوْلاَيَ أَنْتَ الَّذِيْ مَنَنْتَ، أَنْتَ الَّذِيْ أَنْعَمْتَ، أَنْتَ الَّذِيْ أَحْسَنْتَ، أَنْتَ الَّذِيْ أَجْمَلْتَ، أَنْتَ الَّذِيْ أَفْضَلْتَ، أَنْتَ الَّذِيْ أَكْمَلْتَ، أَنْتَ الَّذِيْ رَزَقْتَ، أَنْتَ الَّذِيْ وَفَّقْتَ، أَنْتَ الَّذِيْ أَعْطَيْتَ، أَنْتَ الَّذِيْ أَغْنَيْتَ، أَنْتَ الَّذِيْ أَقْنَيْتَ، أَنْتَ الَّذِيْ آوَيْتَ، أَنْتَ الَّذِيْ كَفَيْتَ، أَنْتَ الَّذِيْ هَدَيْتَ، أَنْتَ الَّذِيْ عَصَمْتَ، أَنْتَ الَّذِيْ سَتَرْتَ، أَنْتَ الَّذِيْ غَفَرْتَ، أَنْتَ الَّذِيْ أَقَلْتَ، أَنْتَ الَّذِيْ مَكَّنْتَ، أَنْتَ الَّذِيْ أَعْزَزْتَ، أَنْتَ الَّذِيْ أَعَنْتَ، أَنْتَ الَّذِيْ عَضَدْتَ، أَنْتَ الَّذِيْ أَيَّدْتَ، أَنْتَ الَّذِيْ نَصَرْتَ، أَنْتَ الَّذِيْ شَفَيْتَ، أَنْتَ الَّذِيْ عَافَيْتَ، أَنْتَ الَّذِيْ أَكْرَمْتَ، تَبَارَكْتَ وَ تَعَالَيْتَ، فَلَكَ الْحَمْدُ دَائِمًا، وَ لَكَ الشُّكْرُ وَاصِبًا أَبَدًا،

maka bagi-Mu pujian dan syukur wahai yang menyingkirkan kesulitanku, meghilangkan bencanaku, memenuhi permintaan dan doaku menutup auratku, mengampunidosa-dosaku, menyampaikanku pada apa yang aku cari, memenangkanku terhadap musuh-musuhku, dan jika aku hitung karunia-karunia dan karunia-Mu maka aku tidak akan sanggup menghitungnya. Wahai Tuanku, Engkaulah yang memberi karunia, Engkaulah yang memberikan kekaruniaan, Engkaulah yang berbuat kebaikan, Engkaulah yang meperindah, Engkaulah yang memberikan anugrah, Engkaulah yang menyempurnakan, Engkaulah yang memberi rezeki, Engkaulah yang memberikan taufik, Engkaulah yang Maha Pemberi, Engkau yang memberikan kekayaan, Engkaulah yang melindungi, Engkaulah yang memberi kecukupan, Engkaulah yang memberi petunjuk, Engkaulah yang memberi penjagaan, Engkaulah yang menutupi, Engkaulah yang mengampuni, Engkaulah yang mengampuni (kesalahan), Engkaulah yang mengokohkan, Engkaulah yang memuliakan, Engkau yang menolong, Engkaulah yang membela, Engkaulah yang memberi kekuatan, Engkaulah yang membantu, Engkaulah yang menyembuhkan, Engkaulah yang memberi ‘afiat, Engkaulah yang memuliakan, Maha Berkah dan Tinggi Engkau. Maka, bagi-Mu segala pujian selamanya dan bagi-Mu segala syukur terus-menerus

ثُمَّ أَنَا يَا إِلَهِيْ الْمُعْتَرِفُ بِذُنُوْبِيْ فَاغْفِرْهَا لِيْ، أَنَا الَّذِيْ أَسَأْتُ، أَنَا الَّذِيْ أَخْطَأْتُ، أَنَا الَّذِيْ هَمَمْتُ، أَنَا الَّذِيْ جَهِلْتُ، أَنَا الَّذِيْ غَفَلْتُ، أَنَا الَّذِيْ سَهَوْتُ، أَنَا الَّذِي اعْتَمَدْتُ، أَنَا الَّذِيْ تَعَمَّدْتُ، أَنَا الَّذِيْ وَعَدْتُ وَ أَنَا الَّذِيْ أَخْلَفْتُ، أَنَا الَّذِيْ نَكَثْتُ، أَنَا الَّذِيْ أَقْرَرْتُ، أَنَا الَّذِيْ اعْتَرَفْتُ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَ عِنْدِيْ وَ أَبُوْءُ بِذُنُوْبِيْ فَاغْفِرْهَا لِيْ، يَا مَنْ لاَ تَضُرُّهُ ذُنُوْبُ عِبَادِهِ، وَ هُوَ الْغَنِيُّ عَنْ طَاعَتِهِمْ وَ الْمُوَفِّقُ مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْهُمْ بِمَعُوْنَتِهِ وَ رَحْمَتِهِ،

Akulah wahai Tuhanku yang mengakui dosa-dosaku, maka ampunilah aku, akulah yang berbuat kejelekan, akulah yang bersalah, akulah yang menginginkan (maksiat), akulah yang bodoh, akulah yang lalai, akulah yang lupa, akulah yang bersandar (pada-Mu), akulah yang sengaja (berbuat dosa), akulah yang berjanji dan akulah yang mengingkari, akulah yang merusak, akulah yang menetapkan, akulah yang mengakui akan karunia-Mu atasku, namun aku menghadp-Mu dengan dosa-dosaku. Maka, ampunilah aku. Wahai Zat yang tidak dirugikan oleh dosa-dosa para hamba-Nya. Ia-lah yang Maha Kaya (dan tidak memerlukan) terhadap ketaatan mereka dan memberikan taufik kepada orang yang beramal salih dari mereka dengan pertolongan dan rahmat-Nya.

فَلَكَ الْحَمْدُ إِلَهِيْ وَ سَيِّدِيْ، إِلَهِيْ أَمَرْتَنِيْ فَعَصَيْتُكَ وَ نَهَيْتَنِيْ فَارْتَكَبْتُ نَهْيَكَ، فَأَصْبَحْتُ لاَ ذَا بَرَاءَةٍ لِيْ فَأَعْتَذِرَ وَ لاَ ذَا قُوَّةٍ فَأَنْتَصِرَ، فَبِأَيِّ شَيْئٍ أَسْتَقْبِلُكَ (أَسْتَقِيْلُكَ) يَا مَوْلاَيَ؟ أَبِسَمْعِيْ أَمْ بِبَصَرِي أَمْ بِلِسَانِيْ أَمْ بِيَدِيْ أَمْ بِرِجْلِيْ؟ أَلَيْسَ كُلُّهَا نِعَمَكَ عِنْدِيْ وَ بِكُلِّهَا عَصَيْتُكَ؟

Maka, bagi-Mu segala puji wahai Tuhanku dan Tuanku. Wahai Tuhanku, Engkau telah memerintahkanku, lalu aku menentang-Mu dan mencegahku, lalu aku melakukan larangan-Mu. Dengan demikian, aku tidak memiliki pembebasan untuk meminta ampunan dan tidak memiliki kekuatan sehingga aku akan menang. Maka, dengan apa aku akan menemui-Mu wahai Tuanku? Apakah dengan telingaku, mataku, lidahku, tanganku, ataukah dengan kakiku?

يَا مَوْلاَيَ فَلَكَ الْحُجَّةُ وَ السَّبِيْلُ عَلَيَّ، يَا مَنْ سَتَرَنِيْ مِنَ الْآبَاءِ وَ الْأُمَّهَاتِ أَنْ يَزْجُرُوْنِيْ، وَ مِنَ الْعَشَائِرِ وَ الْإِخْوَانِ أَنْ يُعَيِّرُوْنِيْ، وَ مِنَ السَّلاَطِيْنِ أَنْ يُعَاقِبُوْنِيْ، وَ لَوْ اطَّلَعُوْا يَا مَوْلاَيَ عَلَى مَا اطَّلَعْتَ عَلَيْهِ مِنِّيْ إِذًا مَا أَنْظَرُوْنِيْ وَ لَرَفَضُوْنِيْ وَ قَطَعُوْنِيْ،

Tidakkah semua itu adalah karunia-Mu untukku dan dengan semua itu aku bermaksiat kepada-Mu? Wahai Tuanku, bagi-Mu-lah alasan dan jalan (untuk menghukumku). Wahai Zat yang menutupiki dari ayah dan ibuku sehingga mereka tidak mencercaku, dari keluarga dan saudara sehingga mereka tidak menghinaku, dan dari para penguasa sehingga mereka tidak menghukumku. Seandainya mereka mengetahui apa yang Engkau ketahui dariku, niscaya tidak akan memberikan kesempatan kepadaku, menolakku dan memutuskan hubungan denganku.

فَهَا أَنَا ذَا يَا إِلَهِيْ بَيْنَ يَدَيْكَ يَا سَيِّدِيْ خَاضِعٌ ذَلِيْلٌ حَصِيْرٌ حَقِيْرٌ، لاَ ذُوْ بَرَاءَةٍ فَأَعْتَذِرَ وَ لاَ ذُوْ قُوَّةٍ فَأَنْتَصِرَ وَ لاَ حُجَّةٍ فَأَحْتَجَّ بِهَا وَ لاَ قَائِلٌ لَمْ أَجْتَرِحْ وَ لَمْ أَعْمَلْ سُوْءًا وَ مَا عَسَى الْجُحُوْدُ، وَ لَوْ جَحَدْتُ يَا مَوْلاَيَ يَنْفَعُنِيْ، كَيْفَ وَ أَنَّى ذَلِكَ وَ جَوَارِحِيْ كُلُّهَا شَاهِدَةٌ عَلَيَّ بِمَا قَدْ عَمِلْتُ (عَلِمْتَ)، وَ عَلِمْتُ يَقِيْنًا غَيْرَ ذِيْ شَكٍّ أَنَّكَ سَائِلِيْ مِنْ عَظَائِمِ الْأُمُوْرِ، وَ أَنَّكَ الْحَكَمُ (الْحَكِيْمُ) الْعَدْلُ الَّذِيْ لاَ تَجُوْرُ، وَ عَدْلُكَ مُهْلِكِيْ وَ مِنْ كُلِّ عَدْلِكَ مَهْرَبِيْ، فَإِنْ تُعَذِّبْنِيْ يَا إِلَهِيْ فَبِذُنُوْبِيْ بَعْدَ حُجَّتِكَ عَلَيَّ، وَ إِنْ تَعْفُ عَنِّيْ فَبِحِلْمِكَ وَ جُوْدِكَ وَ كَرَمِكَ،

Inilah aku wahai Tuhanku di haribaan-Mu wahai Tuanku tunduk, hina-dina, tidak memiliki pembebasan untuk meminta maaf, tidak memiliki kekuatan sehingga dapat menang, tidak memiliki dalil untuk mengelak, dan aku tidak dapat mengatakan bahwa aku tidak berbuat dosa ini dan tidak berbuat kejelekan! Oh! Seandainya pengingkaran—seandainya aku mengingkari wahai Tuanku—dapat beramnfaat bagiku! Bagaimana mungkin? Dan tidak mungkin hal itu (terjadi), sedangkan seluruh anggota tubuhku menjadi saksi atasku terhadap apa yang telah keulakukan, dan aku mengetahui dengan penuh yakin bahwa Engkau akan menanyakan padaku urusan-urusan yang besar, Engkaulah penentu keputusan yang adil yang tidak akan berbuat kelaliman, sedangkan keadilan-Mu adalah pencelakaku dan dari setiap keadilan-Mu aku melarikan diri. Jika Engkau menyiksaku wahai Tuhanku, maka hal itu karena dosa-dosakju setelah Engkau mengirim hujjah padaku dan jika Engkau memaafkanku, maka hal itu karena karena kesabaran, kedermawanan dan kemurahan-Mu. Tiada

لاَإِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِيْنَ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الْمُسْتَغْفِرِيْنَ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الْمُوَحِّدِيْنَ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الْخَائِفِيْنَ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الْوَجِلِيْنَ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ، سُبْحَانَكَ إِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الرَّاجِيْنَ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ، سُبْحَانَكَ إِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الرَّاغِبِيْنَ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ، سُبْحَانَكَ إِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الْمُهَلِّلِيْنَ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ، سُبْحَانَكَ إِنِّيْ كُنْتُ مِنَ السَّائِلِيْنَ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الْمُسَبِّحِيْنَ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الْمُكَبِّرِيْنَ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ سُبْحَانَكَ رَبِّيْ وَ رَبُّ آبَائِيَ الْأَوَّلِيْنَ،

Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau, sesungghunya aku termask orang-orang zalim. Tiada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang meminta ampunan. Tiada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang mengesakan (-Mu). Tiada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang takut. Tiada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang bergetar (hati mereka). Tiada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berharap. Tiada Tuhan selian Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menginginkan (rahmat-Mu). Tiada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang mengikrarkan keesaan-Mu. Tiada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang memohon. Tiada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang bertasbih. Tiada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang membesarkan (-Mu). Tiada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau, Engkau adalah Tuhanku dan Tuhan nenek-moyangku yang terdahulu.

اَللَّهُمَّ هَذَا ثَنَائِيْ عَلَيْكَ مُمَجِّدًا وَ إِخْلاَصِيْ لِذِكْرِكَ مُوَحِّدًا وَ إِقْرَارِيْ بِآلائِكَ مُعَدِّدًا، وَ إِنْ كُنْتُ مُقِرًّا أَنِّيْ لَمْ أُحْصِهَا لِكَثْرَتِهَا وَ سُبُوْغِهَا وَ تَظَاهُرِهَا وَ تَقَادُمِهَا إِلَى حَادِثٍ مَا لَمْ تَزَلْ تَتَعَهَّدُنِيْ (تَتَغَمَّدُنِيْ) بِهِ مَعَهَا مُنْذُ خَلَقْتَنِيْ وَ بَرَأْتَنِيْ مِنْ أَوَّلِ الْعُمُرِ مِنَ الْإِغْنَاءِ مِنَ (بَعْدَ) الْفَقْرِ وَ كَشْفِ الضُّرِّ وَ تَسْبِيْبِ الْيُسْرِ وَ دَفْعِ الْعُسْرِ وَ تَفْرِيْجِ الْكَرْبِ وَ الْعَافِيَةِ فِي الْبَدَنِ وَ السَّلاَمَةِ فِي الدِّيْنِ، وَ لَوْ رَفَدَنِيْ عَلَى قَدْرِ ذِكْرِ نِعْمَتِكَ جَمِيْعُ الْعَالَمِيْنَ مِنَ الْأَوَّلِيْنَ وَ الْآخِرِيْنَ مَا قَدَرْتُ وَ لاَ هُمْ عَلَى ذَلِكَ، تَقَدَّسْتَ وَ تَعَالَيْتَ مِنْ رَبٍّ كَرِيْمٍ عَظِيْمٍ رَحِيْمٍ، لاَ تُحْصَى آلاؤُكَ، وَ لاَ يُبْلَغُ ثَنَاؤُكَ، وَ لاَ تُكَافَى نَعْمَاؤُكَ،

Ya Allah, inilah pujianku kepada-Mu sebagai orang yang mengagungkan (-Mu), ketulusanku untuk mengingat-Mu sebagai orang yang mengesakan (-Mu), dan pengakuanku terhadap karunia-karunia-Mu sebagai orang yang menghitungnya, meskipun aku mengakui bahwa aku tidak akan dapat menghitungnya karena banyaknya dan luasnya, karena tampak dan keterlebihdahuluannya terhadap segala yang baru selama Engkau mencurahkannya atasku sejak Engkau menciptakanku dari awal usiaku dengan mencukupkanku dari kefakiran, menghilangkan bencana, mendatangkan kemudahan, menolak kesulitan, melapangkan duka, medatangkan kesehatan di tubuhku dan keselamatan di dalam agamaku. Jika seluruh makhluk alam semesta dari awal hingga akhir membantuku untuk menghitung karunia-Mu, niscaya aku tidak akan mampu, begitu juga mereka. Maha Suci dan Maha Tinggi Engkau sebagai Tuhan Yang Maha Pemurah, Agung nan Pengasih. Tak terhitung karunia-karunia-Mu, tak tergapai pujian-Mu, dan tak terbalas karunia-karunia-Mu.

صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِ مُحَمَّدٍ، وَ أَتْمِمْ عَلَيْنَا نِعَمَكَ، وَ أَسْعِدْنَا بِطَاعَتِكَ، سُبْحَانَكَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ، اَللَّهُمَّ إِنَّكَ تُجِيْبُ الْمُضْطَرَّ، وَ تَكْشِفُ السُّوْءَ، وَ تُغِيْثُ الْمَكْرُوْبَ، وَ تَشْفِي السَّقِيْمَ، وَ تُغْنِي الْفَقِيْرَ، وَ تَجْبُرُ الْكَسِيْرَ، وَ تَرْحَمُ الصَّغِيْرَ، وَ تُعِيْنُ الْكَبِيْرَ، وَ لَيْسَ دُوْنَكَ ظَهِيْرٌ، وَ لاَ فَوْقَكَ قَدِيْرٌ، وَ أَنْتَ الْعَلِيُّ الْكَبِيْرُ، يَا مُطْلِقَ الْمُكَبَّلِ الْأَسِيْرِ، يَا رَازِقَ الطِّفْلِ الصَّغِيْرِ، يَا عِصْمَةَ الْخَائِفِ الْمُسْتَجِيْرِ، يَا مَنْ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَ لاَ وَزِيْرَ، صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِ مُحَمَّدٍ، وَ أَعْطِنِيْ فِيْ هَذِهِ الْعَشِيَّةِ أَفْضَلَ مَا أَعْطَيْتَ وَ أَنَلْتَ أَحَدًا مِنْ عِبَادِكَ مِنْ نِعْمَةٍ تُوْلِيْهَا وَ آلاَءٍ تُجَدِّدُهَا وَ بَلِيَّةٍ تَصْرِفُهَا وَ كُرْبَةٍ تَكْشِفُهَا وَ دَعْوَةٍ تَسْمَعُهَا وَ حَسَنَةٍ تَتَقَبَّلُهَا وَ سَيِّئَةٍ تَتَغَمَّدُهَا، إِنَّكَ لَطِيْفٌ بِمَا تَشَاءُ خَبِيْرٌ وَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ،

Curahkanlah shalawat atas Muhammad dan keluarga Muhammad, sempurnakanlah karunia-Mu atas kami dan bahagiakanlah kami dengan ketaatan kepada-Mu. Maha Suci Engkau, tiada Tuhan selain Engkau. Ya Allah, Engkau menjawab (panggilan) orang yang ditimpa kesusahan, menyingkap kejelekan, menolong orang yang tertimpa duka, menyembuhkan orang yang sakit, memberikan kekayaan kepada orang yang fakir, menyambung (tulang) yang patah, menyayangi anak yang kecil, membantu orang yang besar, tiada selalin-Mu penolong, dan tiada di atas-Mu yang maha kuasa, serta Engkaulah Yang Maha Tinggi nan Maha Besar. Wahai Zat Yang membebaskan orang yang terbelenggu dipenjara, wahai Pemberi rezeki kepada anak kecil, wahai Perlindungan bagi orang yang takut yang memohon perlindungan, wahai Zat Yang tiada sekutu bagi-Nya dan tiada pembantu,curahkanlah shalawat atas Muhammad dan keluarga Muhammad, berikanlah kepadaku pada petang ini anugrah terbaik yang pernah Kau berikan kepada salah seorang dari hamba-hamba-Mu; karunia yang Kau kuasakan dan perbaharui, bencana yang Kau singkirkan, duka yang Kau singkap, doa yang Kau dengar, kebaikan yang Kau terima, kejelekan yang Kau tutupi. Sesungguhnya Engkau Maha Lembut terhadap apa yang Kau kehendaki, Maha Mengetahui dan Maha Kuasa atas segala sesuatu.

اَللَّهُمَّ إِنَّكَ أَقْرَبُ مَنْ دُعِيَ، وَ أَسْرَعُ مَنْ أَجَابَ، وَ أَكْرَمُ مَنْ عَفَا، وَ أَوْسَعُ مَنْ أَعْطَى، وَ أَسْمَعُ مَنْ سُئِلَ، يَا رَحْمَانَ الدُّنْيَا وَ الْآخِرَةِ وَ رَحِيْمَهُمَا، لَيْسَ كَمِثْلِكَ مَسْؤُوْلٌ وَ لاَ سِوَاكَ مَأْمُوْلٌ،

Ya Allah, Engkaulah Zat paling dekat yang dapat diseru, Zat lebih cepat yang dapat mengabulkan, Zat lebih pemurah yang dapat memaafkan, Zat lebih luas yang dapat memberikan, Zat lebih mendengarkan yang dapat dimohon, wahai Yang Maha Pengasih dan Penyayang di dunia dan akhirat. Tiada seperti-Mu yang dapat dimohon dan selain-Mu yang dapat diharapkan.

دَعَوْتُكَ فَأَجَبْتَنِيْ، وَ سَأَلْتُكَ فَأَعْطَيْتَنِيْ، وَ رَغِبْتُ إِلَيْكَ فَرَحِمْتَنِيْ، وَ وَثِقْتُ بِكَ فَنَجَّيْتَنِيْ، وَ فَزِعْتُ إِلَيْكَ فَكَفَيْتَنِيْ،اَللَّهُمَّ فَصَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ عَبْدِكَ وَ رَسُوْلِكَ وَ نَبِيِّكَ وَ عَلَى آلِهِ الطَّيِّبِيْنَ الطَّاهِرِيْنَ أَجْمَعِيْنَ، وَ تَمِّمْ لَنَا نَعْمَاءَكَ، وَ هَنِّئْنَا عَطَاءَكَ، وَ اكْتُبْنَا لَكَ شَاكِرِيْنَ وَ لِآلائِكَ ذَاكِرِيْنَ، آمِينَ آمِيْنَ رَبَّ الْعَالَمِيْنَ،

Aku menyeru-Mu lalu Kau mengabulkanku, aku meminta kepada-Mu lalu Kau memberikan kepadaku, aku menginginkan-Mu lalu Kau mengasihiku, aku percaya kepada-Mu lalu Kau selamatkanku, dan aku berlindung kepada-Mu lalu Kau cukupkanku. Ya Allah, curahkanlah shalawat atas Muhammad, hamba, Rasul dan Nabi-Mu dan atas keluarganya yang suci seluruhnya, sempurnakanlah bagi kami seluruh karunia-Mu, nimatkanlah seluruh pemberian-Mu kepada kami, jadikanlah kami orang-orang yang bersyukur kepada-Mu dan mengingat karunia-karunia-Mu. Amin! Amin! Rabbal Âlamîn.

اَللَّهُمَّ يَا مَنْ مَلَكَ فَقَدَرَ، وَ قَدَرَ فَقَهَرَ، وَ عُصِىَ فَسَتَرَ، وَ اسْتُغْفِرَ فَغَفَرَ، يَا غَايَةَ الطَّالِبِيْنَ الرَّاغِبِيْنَ وَ مُنْتَهَى أَمَلِ الرَّاجِيْنَ، يَا مَنْ أَحَاطَ بِكُلِّ شَيْئٍ عِلْمًا وَ وَسِعَ الْمُسْتَقِيْلِيْنَ رَأْفَةً وَ رَحْمَةً وَ حِلْمًا،

Ya Allah, wahai yang memiliki lalu menentukan, yang menantukan lalu menguasai, yang dimaksiati lalu menutupi, dan yang dimintai ampunan lalu mengampuni. Wahai Puncak para pengharap yang mendamba dan harapan para pengharap. Wahai Yang ilmu-Nya meliputi segala sesuatu dan meliputi orang-orang yang meminta ampunan kemurahan, rahmat dan kesabaran-Nya.

اَللَّهُمَّ إِنَّا نَتَوَجَّهُ إِلَيْكَ فِيْ هَذِهِ الْعَشِيَّةِ الَّتِيْ شَرَّفْتَهَا وَ عَظَّمْتَهَا بِمُحَمَّدٍ نَبِيِّكَ وَ رَسُوْلِكَ وَ خِيَرَتِكَ مِنْ خَلْقِكَ وَ أَمِيْنِكَ عَلَى وَحْيِكَ الْبَشِيْرِ النَّذِيْرِ السِّرَاجِ الْمُنِيْرِ الَّذِيْ أَنْعَمْتَ بِهِ عَلَى الْمُسْلِمِيْنَ وَ جَعَلْتَهُ رَحْمَةً لِلْعَالَمِيْنَ،

Ya Allah, kami menghadap kepada-Mu pada petang yang Kau muliakan dan agungkan ini dengan (perantara) Muhammad, Nabi, Rasul, makhluk pilihan dan kepercayaan-Mu atas wahyu-Mu, pemberi berita gembira dan peringatan, pelita kemilau yang dengannya Engkau memberikan karunia kepada Muslimin dan menjadikannya rahmat atas seluruh alam semesta

اَللَّهُمّ<>

Siapakah yang "Ndeso Sejati"??

Sumber: Ust Muhsin Labib

Entah sudah berapa kali artikel ini saya publish. Tapi tetap perlu dibaca terutama oleh friends baru.


Deso (baca ndeso) itulah sebutan untuk orang yang norak, kampungan, udik, shock culture, Countrified dan sejenisnya. Ketika mengalami atau merasakan sesuatu yang baru dan sangat mengagumkan, maka ia merasa takjub dan sangat senang, sehingga ingin terus menikmati dan tidak ingin lepas, kalau perlu yang lebih dari itu. Kemudian ia menganggap hanya dia atau hanya segelintir orang yang baru merasakan dan mengalaminya. Maka ia mulai atraktif, memamerkan dan sekaligus mengajak orang lain untuk turut merasakan dan menikmatinya, dengan harapan orang yang diajak juga sama terkagum-kagum sama seperti dia.


Lebih dari itu ia berharap agar orang lain juga mendukung terhadap langkah-langkah untuk menikmatinya terus-menerus. Hal ini biasa, seperti saya juga sering mengalami hal demikian, tetapi kita terus berupaya untuk terus belajar dari sejarah, pengalaman orang lain, serta belajar bagaimana caranya tidak jadi orang norak, kampungan alias ndeso.


Semua kampus di Jepang penuh dengan sepeda, tak terkecuali dekan atau bahkan Rektorpun ada yang naik sepeda datang ke kampus. Sementara si Pemilik perusahaan Honda tinggal di sebuah apartemen yang sederhana. Ketika beberapa pengusaha ingin memberi pinjaman kepada pemerintah Indonesia mereka menjemput pejabat Indonesia di Narita. Dari Tokyo naik kendaraan umum, sementara yang akan di jemput, pejabat Indonesia naik mobil dinas Kedutaan yaitu mercy.


Ketika saya di Australia berkesempatan melihat sebuah acara ceremoni dari jarak yang sangat dekat, dihadiri oleh pejabat setingkat menteri, saya tertarik mengamati pada mobil yang mereka pakai Merk Holden baru yang paling murah untuk ukuran Australia. Yang menarik, para pengawalnya tidak terlihat karena tidak berbeda penampilannya dengan tamu-tamu, kalau tidak jeli mengamati kita tidak tahu mana pengawalnya.


Di Sidney saya berkenalan dengan seorang pelayan restoran Thailand. Dia seorang warga Negara Malaysia keturunan cina, sudah selesai S3, sekarang lagi mengikuti program Post Doc, Dia anak serorang pengusaha yang kaya raya. Tidak mau menggunakan fasilitas orang tuanya malah jadi pelayan. Dia juga sebenarnya dapat beasiswa dari perguruan tingginya.



Satu bulan saya di jepang tidak melihat orang pakai hp komunikator, mungkin kelemahan saya mengamati. Dan setelah saya baca Koran ternyata konsumen terbesar hp komunikator adalah Indonesia. Sempat berkenalan juga dengan seorang yang berada di stasiun kereta di Jepang, ternyata dia anak seorang pejabat tinggi Negara, juga naik kereta. Yang tak kalah serunya saya juga jadi pengamat berbagai jenis sepatu yang di pakai masyarakat jepang ternyata tak bermerk, wah ini yang deso siapa yaa?



Sulit membedakan tingkat ekonomi seseorang baik di jepang atau di Australia, baik dari penampilannya, bajunya, kendaraannya, atau rumahnya. Kita baru bisa menebak kekayaan seseorang kalau sudah tahu pekerjaan dan jabatanya di perusahaan. Jangan-jangan orang jepang diajak ke Pondok Indah bisa Pingsan melihat rumah segitu gede dan mewahnya. Rata-rata rumah disana memiliki tinggi plafon yang bisa dijambak dengan tangan hanya dengan melompat. Sehingga duduknyapun banyak yang lesehan.



Sampai akhir hayatnya Rasulullah tidak membuat istana Negara dan Benteng Pertahanan (khandaq hanyalah strategi sesaat, untuk perang ahzab saja), padahal Rasulullah sudah sangat mengenal kemawahan istana raja-raja Negara sekelilingnya, karena Beliau punya pengalaman berdagang. Ternyata Beliau tidak menjadi silau terus ikut-ikutan latah ingin seperti orang-orang. Lalu dimana aktivitas kenegaraan dilakukan? Mengingat beliau sebagai kepala Negara. Jawabannya ya di masjid.



Beliau punya banyak jalan yang legal untuk bisa membangun istana. Di mekkah nikah dengan janda kaya, di madinah jadi kepala Negara, punya hak prerogative dalam mengatur harta rampasan perang, dan ada jatah dari Allah untuk dipergunakan sekehendak beliau, belum hadiah dari raja-raja. Tetapi mengapa beliau sering kelaparan, ganjal perut dengan batu, puasa sunnah niatnya siang hari, shalat sambil duduk menahan perih perut dan seterusnya.



Ketika Indonesia sedang terpuruk, Hutang lagi numpuk, rakyat banyak yang mulai ngamuk, Negara sedang kere, banyak yang antri beras, minyak tanah, minyak goreng dll. Maka harga diri kita tidak bisa diangkat dengan medali emas turnamen olah raga, sewa pemain asing, banyak ceremonial yang gonta-ganti baju seragam, baju dinas, merek mobil, proyek mercusuar, dll, dsb, dst.



Bangsa ini akan naik harga dirinya kalo utang sudah lunas, kelaparan tidak ada lagi, tidak ada pengamen dan pengemis, tidak ada lagi wanita tidak solat (WTS, in Malay, ”Wanita Tak Senonoh”) , angka criminal rendah, korupsi berkurang, punya posisi tawar terhadap kekuatan global. Maka orang Deso (alias norak) tidak mampu mengatasi krisis karena tidak bisa menjadikan krisis sebagai paradigma dalam menyusun APBD dan APBN. Nah karena yang menyusun orang-orang norak maka asumsi dan paradigma yang dipakai adalah Negara normal atau bahkan mengikut Negara maju. Bayangkan ada daerah yang menganggarkan Sepak Bola 17 Milyar sementara anggaran kesranya 100 juta,wiiieh!



Akhirnya penyakit norak ini menjadi wabah yang sangat mengerikan dari atas sampai bawah:



-Orang bisa antri raskin sambil pegang hp

-Pelajar bisa nunggak SPP sambil merokok

-Orang tua lupa siapkan SPP, karena terpakai untk beli tv dan kulkas

-Orang bule mabuk kelebihan uang, Orang kampung mabok patungan

Lagi mabok muntah keluar kangkung, genjer, toge

-Pengemis bisa pake walkman sambil goyang kepala

-Para Pengungsi bisa berjoged dalam tendanya

-Orang mo beli Gelar akademis di ruko-ruko tanpa kuliah

-Ijzah S3 luar negeri bisa dibeli di sebuah rumah petakan gang sempit di cibubur

-Kelihatannya orang sibuk ternyata masih intensive keluar masuk Mc Donald

-Kelihatannnya orang penting, ternyata sangat tahu detail dunia persepakbolaan. Jadi masih sempat ngurusin kulit bulat diisi angin

-Kelihatan seperti aktivis tapi habis waktu untuk mencetin hp

-62 tahun merdeka, lomba-lombanya masih makan kerupuk saja

-Agar rakyat tidak kelaparan maka para pejabatnya dansa dansi di acara tembang kenangan.

-Agar kampanye menang harus berani sewa bokong-bokong bahenol ngebor

-Agar masyarakat cerdas maka sajikan lagu goyang dombret dan wakuncar

-Agar bisa disebut terbuka maka harus bisa buka-bukaan

-Agar kelihatan inklusif maka harus bisa menggandeng siapa saja, kalo perlu jin tomang bisa digandeng.





Yang lebih mengerikan adalah supaya kita tidak terlihat kere, maka harus bisa tampil keren. Makin kiamatlah kalo si kere tidak tahu dirinya kere. (Abdulllah Muadz)



Rabu, 24 November 2010

Hadis - Hadis Ghadir

sumber: Ust Muhsin Labib

Hadis Al-Ghadir adalah hadis yang disampaikan oleh Rasulullah saw di Ghadir Khum, suatu tempat antara Mekkah dan Madinah, sesudah haji wada’. Hadis ini disampaikan di depan kurang lebih 150.000 sahabat, di bawah terik matahari yang sangat panas, sambil memegang tangan Imam Ali bin Abi Thalib (sa). Hadis Al-Ghadir adalah hadis yang paling mutawatir dari semua hadis, tidak ada satupun hadis Nabi saw yang melebihi kemutawatiran hadis Al-Ghadir. Karena tidak satu pun hadis Nabi saw yang lain yang disaksikan dan didengarkan oleh puluhan ribu sahabat.



Redaksi hadis ini juga bermacam-macam, antara lain: Di Ghadir Khum, Rasulullah saw bersabda:

من كنت مولاه فعـلي مولاه، اللهمّ وال من والاه وعاد من عاداه



“Barangsiapa yang menjadikan aku pemimpinnya, maka Ali adalah pemimpinnya. Ya Allah, tolonglah orang yang menolongnya, dan musuhi orang yang memusuhinya.”

Dalam Redaksi yang disebutkan:

من كنت مولاه فإنّ عليّاً مولاه، اللهمّ عاد من عاداه ووال من والاه



“Barangsiapa yang menjadikan aku pemimpinnya, maka sesungguhnya Ali adalah pemimpinnya. Ya Allah, musuhi orang yang memusuhinya, dan tolonglah orang yang menolongnya.”



Zaid bin Arqam juga mengatakan bahwa Rasulullah saw:

“Sesungguhnya Allah adalah pemimpinku dan aku adalah pemimpin setiap mukmin.”

Kemudian beliau memegang tangan Ali seraya bersabda:

من كنت وليّه فهذا وليّه، اللهمّ وال من والاه وعاد من عاداه



“Barangsiapa yang menjadikan aku sebagai pemimpinnya, maka ini (Ali) adalah pemimpinnya. Ya Allah, tolonglah orang yang menolongnya, dan musuhi orang yang memusuhinya.” Dalam redaksi yang lain disebutkan:

من كنت مولاه فهذا عليّ مولاه



“Barangsiapa yang menjadikan aku mawlanya, maka ini Ali adalah mawlanya.”



Dalam riwayat yang lain disebutkan bahwa orang yang pertama kali mengucapkan “Ucapan selamat” kepada Ali bin Abi Thalib (sa) di Ghadir Khum adalah Umar bin Khaththab, dengan mengatakan:

بخ بخ لك يابن ابي طالب قد اصبحت مولاي و مولا كل مؤمن و مؤمنة




Selamat, selamat atasmu wahai putera Abu Thalib, engkau telah menjadi pemimpinku dan pemimpin semua mukmin dan mukminah.



Hadis Al-Ghadir dengan segala macam redaksinya terdapat dalam kitab:

1. Shahih Muslim, jilid 4/1873, Dar Fikr, Bairut.
2. Shahih Tirmidzi, jilid 5, halaman 297, hadis ke 3797.
3. Sunan Ibnu Majah, jilid 1, halaman 45, hadis ke 121.
4. Musnad Ahmad jilid 5, halaman 501, hadis ke18838, halaman 498, no: 18815, cet Bairut.
5. Musnad Ahmad, jilid 4, halaman 368 dan 372.
6. Musnad Ahmad bin Hamnbal, jilid 1, halaman 88, cet.pertama; jilid 2, halaman 672, dengan sanad yang shahih; jilid 4, halaman 372. cet. Pertama.
7. Khashaish Amirul mu’minin (as), halaman 96, cet Kuwait 1406 H.
8. Fadhilah ash-Shahabah, halaman 15, Dar kutub ilmiyah, Bairut.
9. Mustadrak Al-Hakim, jilid 3, halaman 533, Dar fikr, Bairut 1398 H.
10. Majma’ az-Zawaid, jilid 9, halaman 104-105, Dar kitab Al-Arabi, Bairut 1402 H.
11. Tarjamah Al-Imam Ali bin Abi Thalib, dalam Tarikh Damsyiq, oleh Ibnu Asakir Asy-Syafi’I, jilid 1, halaman 213, hadis ke: 271,277,278,279,281,460,461 dan 465; jilid 2, halaman 14, hadis ke: 509,510,519,520,524,525,529,530,531,533,534,536,537,538,540,541,542,551,554,555,556,557,563,564,574,575,577,578,579 dan 587,cet. Pertama, Bairut.
12. Majma’uz Zawaid, oleh Al-Haitsami Asy-Syafi’I, jilid 9, halaman: 103,105,106,107 dan 108.
13. Kanzul ‘Ummal jilid 15, halaman: 91,92,120,135,143,147 dan 150, cetakan. Kedua.
14. Khashaish Amirul Mu’minin, oleh An-Nasa’I Asy-Syafi’I, halaman 94,95 dan 50, cet. Al-Haidariyah.
15. Al-Mustadrak Al-Hakim, jilid 3, halaman 110.
16. Hilyatul Awliya’, oleh Abu Na’Imam Muhammad Al-Baqir (as), jilid 5, halaman 26.
17. Usdul Ghabah, oleh Ibnu Atsir, jilid 5, halaman 369; jilid3, halaman 274; jilid 5, halaman 208.
18. Jami’ul Ushul, oleh Ibnu Atsir, jilid 9, halaman 468.
19. Al-Manaqib, oleh Al-Khawarizmi Al-Hanafi, halaman 79,94 dan 95.
20. Ad-Durrul Mantsur, oleh As-Suyuthi, jilid 5, halaman 182.
21. Nizham Durar As-Samthin, oleh Az-Zarnadi Al-Hanafi, halaman 112.
22. Manaqib Ali bin Abi Thalib, oleh Ibnu Al-Maghazili Asy-Syafi’I, halaman 19, hadis ke: 24,23,30,31,32,34 dan 36.
23. Al-Hawi, oleh As-Suyuthi, jilid 1, halaman 122.
24. Al-jarh wat-Ta’dil, oleh Abi Hatim, jilid 4, halaman 431, cet. Haidar Abad.
25. Yanabi’ul Mawaddah, oleh Al-Qundusi Al-Hanafi, halaman: 31,33,36,37,38,181,187,274.
26. Dzakhairul ‘Uqba, halaman 67.
27. Al-Ishabah, jilid 1, halaman 305,372 dan 567; jilid 2, halaman 257,382,408 dan 509; jilid 3, halaman 542; jilid 4, halaman 80.
28. Al-Aghani, oleh Abil Farj Al-Isfahan, jilid 8, halaman 307.
29. Tarikh Al-Khulafa’, oleh As-Suyuthi Asy-Syafi’I, halaman 169, cet. As-Sa’adah, Mesir; halaman 65, cet Al-Maimaniyah, Mesir.
30. Mashabih As-Sunnah, oleh Al-Baghawi Asy-Syafi’i, jilid 2, halaman 275.
31. Kifayah Ath-Thalib, oleh Al-Kanji Asy-Syafi’I, halaman: 58,60,62 dan 286, cet. Al-Ghira.
32. Al-Imamah was Siyasah, oleh Ibnu Qataibah, jilid 1, halaman 101.
33. Syawahidut Tanzil, oleh Al-Haskani Al-Hanafi, jilid 1, halaman 157, hadis ke: 210,212 dan 213.
34. Sirr Al-‘Alamin, oleh Al-Ghazali, halaman 21.
35. Misykat Al-Mashabih, oleh Al-Umari, jilid 3, halaman 243.
36. Ar-Riyadh An-Nadharah, jilid 2, halaman 222,223 dan 224.
37. At-Tarikh Al-Kabir, oleh Al-Bukhari, jilid 1, halaman 375, cet. Turki.
38. Faraid As-Samthin, jilid 1, halaman 63 dan 66.
39. Ihqaqul Haqq, jilid 6, halaman 228.
40. Al-Bidayah wan-Nihayah, jilid 5, halaman: 211,212,213 dan 214; jilid 7, halaman: 338,348,448 dan 334.
41. Al-Manaqib, oleh Abdullah Asy-Syafi’I, halaman 106.
42. Wafaul Wafa’, oleh Abdullah Asy-Syafi’I, halaman 106.
43. Miftahun Naja, oleh Al-Badkhasyi, halaman 58.
44. Taysirul Wushul, oleh Ibnu Ar-Rabi,, jilid 2, halaman 147.
45. Tarikh Baghdad, oleh Al-Khatib Al-Baghadi, jilid 8, halaman 290.
46. Al-Kina wal- Asma’, oleh Ad-Dawlabi, jilid 1, halaman 160, cet. Haidar Abad.
47. Nizham An-Nazhirin, halaman 39.
48. Al-Jarh wat-Ta’dil, oleh Ibnu Mundzir, jilid 4, halaman 431.
49. Asy-Syadzarat Adz-dzahabiyah, halaman 54.
50. Akhbar Ad-Duwal, oleh Al-Qurmani, halaman 102.
51. Dzakhair Al-Mawarits, oleh An-Nabilis, jilid 1, halaman 213.
52. Kunuzul Haqaiq, oleh Al-Mannawi, huruf Mim, cet. Bulaq.
53. Arjah Al-Mathalib, oleh Syaikh Abidillah Al-Hanafi, halaman: 564,568,570,471,448,581,36 dan 579.
54. Muntakhab min shahih Bukhari wa Muslim, oleh Muhammad bin Utsman Al-Baghdadi, halaman 217.
55. Fathul Bayan, oleh Haasan Khan Al-Hanafi, jilid 7, halaman 251, cet, Bulaq
56. Al-Arba’in, oleh Ibnu Abil Fawaris, halaman 39.
57. Al-I’tiqad ‘Ala Madzhab As-Salaf, oleh Al-Baihaqi, halaman 182.
58. Al-Mu’tashar minal Mukhtashar, jilid 2, halaman 332, cet. Haidar Abad.
59. MawdhihAwhamil Jam’I Wat-Tafriq, oleh Al-Khatib Al-Baghdadi, jilid 1, halaman 91.
60. At-Tahdzib, oleh Ibnu Hajar Al-‘Asqalani Asy-Syafi’I, jilid 1, halaman 337.
61. Al-Bayan Wat-Ta’rif, oleh Ibnu Hamzah, jilid 2, halaman 230.
62. Al-Adhdad, halaman 25 dan 180.
63. Al-‘Utsmaniyah, oleh Al-Jahizh, halaman 134 dan 144.
64. Mukhtalib Al-Ahadist, oleh Ibnu Qutaibah, halaman 52.
65. An-Nihayah, oleh Ibnu Atsir Al-Jazari, jilid 4, halaman 346, cet. Al-Muniriyah, Mesir.
66. Ar-Riyadh An-Nadharah, oleh Muhibuddin Ath-Thabari Asy-Syafi’i, jilid 2, halaman 244, cet. Al-Kaniji, Mesir.
67. Duwal Al-Islam, jilid 1, halaman 20.
68. Tadzkirah Al-Huffazh, oleh Adz-Dzahabi, jilid 1, halaman 10.
69. Al-Mawaqif, oleh Al-Iji, jilid 2, halaman 611.
70. Syarah Al-Maqashid, oleh At-Taftajani, jilid 2, halaman 219.
71. Muntakhab Kanzul ‘Ummal (catatan pinggir) Musnad Ahmad, jilid 5, halaman 30.
72. Faydhul Qadir, oleh Al-Mannawi Asy-Syafi’I, jilid 1, halaman 57.
73. Atsna Al-Mathalib fi Ahadits Mukhtalif Al-Maratib, halaman 221.
74. Ar-Rawdh Al-Azhar, oleh Al-Qandar Al-Hindi, halaman 94.
75. Al-Jami’ Ash-Shaghir, oleh As-Suyuthi, hadis ke 900.
76. Al-Mu’jam Al-Kabir, oleh Ath-Thabrani, jilid 1, halaman 149 dan 205.
77. Al-Fadhail, oleh Ahmad bin Hambal, hadis ke: 91,822 dan 139.
78. Al-Kamil, oleh Ibnu ‘Adi, jilid 2, halaman 20.
79. Asy-Syaraf Al-Muabbad Li-Ali Muhammad, oleh An-Nabhani Al-Bairuti, halaman 111.
80. Maqashid Ath-Thalib, oleh Al-Barzanji, halaman 11.
81. Al-Fathu Ar-Rabbani, jilid 21, halaman 312.



Sekilas Tentang Proklamasi "Ghadir Khum"

oleh: Muhsin Labib

Nabi teragung Muhammad SAW memberitahukan kepada para sahabat dan utusan yang menemuinya, bahwa haji yang akan beliau laksanakan pada tahun itu tampaknya haji terakhir. Karena itu kaum muslimin berlomba-lomba untuk menghadiri haji pada tahun tersebut, yaitu tahun 10 Hijriyah. Ada yang menyatakan terkumpul sekitar 90.000 orang, ada juga 140.000, ada pula 120.000, bahkan ada yang menyatakan lebih dari itu.



Menurut riwayat dari Zaid bin Arqam, ia berkata:



"Ketika Rasulullah saw kembali dari haji wada' beliau menuju sungai atau wadi yang bernama Ghadir Khum."



Sa'ad bin Abi Waqqash meriwayatkan:



"Kami bersama Rasulullah saw, ketika kami sampai pada sungai yang bernama "Khum" orang-orang berhenti dan menunggu orang-orang yang di belakang mereka, lalu orang-orang yang berada di belakang bergegas ke depan. Setelah orang-orang itu berkumpul di hadapan beliau, beliau bersabda...."



Dapat dipastikan bahwa tempat penobatan Ali di hadapan orang banyak adalah sungai yang bernama Khum.



Ayat Perintah menyampaikan Penobatan Ali sebagai Wali



Jibril turun ke bumi membawa syariat dan kali ini membawa ayat tentang perintah tabligh (menyampaikan penobatan wali) yang berbunyi:



Hai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu. Dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak menyampaikan amanat-Nya. Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir. (QS al-Maidah:67)




Ayat ini turun pada tanggal 18 Djulhijjah di wadi yang bernama "Khum". Hari itu merupakan hari dimana Rasulullah saw mengukuhkan Ali sebagai sumber ilmu bagi orang banyak, juga sebagai wali dan khalifah pengganti Rasul. Peristiwa itu terjadi pada hari Kamis.[1]



Teks Pidato Ghadir Khum

"Ketika Rasulullah saw kembali dari haji wada', beliau turun ke tepi wadi Khum, kemudian beliau bersabda,

"Sepertinya ada yang memanggilku dan aku menjawabnya. Sesungguhnya aku telah meninggalkan kepada kalian dua perkara, salah satunya adalah yang lebih agung dari yang lainnya. Yaitu, Kitabullah dan yang lain adalah keturunan, Ahlulbaitku. Perhatikanlah, bagaimana kalian berani menentangku dengan berpaling dari kedua hal tersebut. Keduanya tidak akan berpisah satu sama lainnya".



Kemudian beliau melanjutkan sabdanya, "Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla adalah pemimpinku , dan aku adalah pemimpin bagi setiap orang mukmin". Beliau lantas memegang lengan Ali dan bersabda, "Siapa saja yang sebelumnya menjadikan aku sebagai pemimpin bagi dirinya, maka orang ini -yaitu Ali- adalah juga pemimpin bagi dirinya, Ya Allah jadikanlah wali yang orang-orang yang menjadikan Ali sebagai wali, dan perangilah orang yang memerangi dirinya".[2]



Riwayat dari Sa'ad bin Abi Waqash

Aku mendengar khutbah Rasulullah saw pada hari Jum'at. Beliau memegang lengan Ali dan berkhutbah dengan didahului lafaz pujian kepada Allah Swt, dan memuji-Nya. Kemudian beliau bersabda,



Wahai sekalian manusia, aku adalah wali bagi kalian semua.

Mereka menjawab, Benar apa yang engkau katakan wahai Rasulullah saw.



Kemudian beliau mengangkat lengan Ali dan bersabda, "Orang ini adalah waliku, dan dialah yang akan meneruskan perjuangan agamaku. Aku adalah wali bagi orang-orang yang mengakui Ali sebagai wali, dan aku juga merupakan orang yang akan memerangi orang yang memeranginya.[3]



Referensi:

1. ^ Rujuk Tarjamat Imam 'Ali bin Abi Thalib dari Tarikh Dimasyq karya Ibnu Asakir, juz 2, hal. 86; ad-Durrul Mantsur fi Tafsiril Qur'an, Jalaluddin Syuthi. asy-Syafi'i, juz 2, hal. 298

2. ^ al-Manaqib, Khawarizmi, hal. 93; Yanabi'ul Mawaddah, Qunduzi, hal. 32

3. ^ Khashaish Amirul Mu'minin, an-Nasa'i, hal. 101; ar-Riyadhun Nadhrah, Thabari, juz 2, hal. 282

Welcome To My Personal Blog

Assalamualaikum..

WelKom..
with pleasure, Lets enjoy to read this blog, Smoga bermanfaat..
ah yah..

saya bersih2 dulu yah, biar gak berdebu Blognya hehehehehehe






Who Is NAHLIAH??

Nahliah ialah sebuah nama pena yang artinya "gadisLebah"
aku menyukai filosofi lebah itu sendiri, yang dimuat dalam Al-Quran. Nama ini didapat atas rekomendasi seorang teman, yang pandai berbahasa Arab dan persia (uuh.. iriii..!)..ha3
nama sebenarnya sih Yanu. Adriyanti.

Aku lahir di kota penghasil tahu coklat, Sumedang Larang 18 januari 1987.Dari Ayah seorang wiraswasta dan seorang Ibu rumah tangga biasa. seteleh Ayah almarhum ketika aku menginjak bangku kelas 6. Keadaan keluarga kami banyak mengalami perubahan. Namun hikmahnya Aku terlatih untuk menjadi pribadi yg mandiri.

Aku suka membaca dan Menulis. ya aku yang sok tau dan hobi casciscus ini, menemukan tempat untuk melampiaskan hasratnya (hohohhoho) ^_^'

Dalam personal blog ini terbagi menjadi beberapa segmen, salah satunya MY 'Online shop" (halal dan herbal shopping), salah satu media yang memfasilitasiku untuk mempromosikan daganganku. Tempat ku mencari nafkah membiayai hidup dan Kuliahku, selain dri pintu penulis. So buat teman2 semua yang tertarik dengan produk yang aku tawarkan silahkan komen atau call lgsung yah ^_^

segmen lainnya, adalah info lomba menulis, resensi buku2 favorit (yg pernah aku baca), my Daily Stories (curhat), dll


lets enjoy this personal blog.. smoga bermanfaat ^_^


Salam kenal
"Nahliah"


for litlle Spoiler

PeralatanKerjaKu, dlm Menulis dan brjualan :)










About MY ONLINE SHOP
Untuk menutupi beberapa keperluan hidup (haalaakh)
aku jualan juga loh, di "HALALdanHerbal Shop" ada Sabun SUSU, Sabun Sereh, Sabun Susu Kambing. Selain menggunakan Jasa Blog juga via FB. Bisa diintip dulu di FB badge yg ada di samping kanan, atau di menu "MYonlineShop" di tab atas. :)


Tertarik melihat Tulisan2 ku?
buka aja di tab Cerpen/Cerber.


Akhir kata..
Lets Enjoy thiz Personal blog.. Smoga bermanfaat ;)


NAHLIAH












BUMI CINTA (El Shirazy)

Satu Bulan lalu saya sengaja menyempatkan diri untuk datang ke Kwitang (di daerah Terminal Senen Jakarta Pusat). Awalnya ingin mencari sebuah buku tutorial, eh ternyata malah menemukan novel karangan penulis favorit sang kang Ebik, Habbiburahman El Shyrazy, judulnya “BUMI CINTA”.

Covernya berwarna putih dengan ilustrasi musim dingin di Moscow (karena latar belakang cerita novel itu sendiri adalah kota Moscow Rusia) wah, ada apa? Bukankah disana adalah kota dimana para Zionis berasal? Makin tertarik untuk baca. oke saya akan paparkan Referensinya:

Beralasan untuk menyelesaikan dan mendapatkan gelarnya di bidang sejarah, Muhammad Ayyas harus melakukan penelitian langsung di Moskow Rusia. Sedari awal Ayyas menyadari perjalanannya tak akan mulus. Hidup di negeri yang menjunjung tinggi seks bebas dan pornografi itu, terlebih oleh godaan kaum hawanya yang begitu jelita.

Sesampainya di Moskow, Devid temannya semasa SMP di Indonesia yang telah lama menetap di Rusia, membawanya untuk tinggal disebuah apartemen yang berisi dua orang wanita cantik. Yelena dan Linor gadis muda misterius, pencinta alat music biola. Ayyas terperangah dan sontak menolak, namun Setelah dibujuk oleh Devid dengan bermacam pertimbangan. Dengan berat hati, akhirnya Ayyas bersedia untuk tinggal bersama mereka sementara waktu.

Alur mengalun semakin seru, saat masalah dari masing-masing karekter dikupas. Yelena yang diam-diam ternyata berprofesi sebagai pelacur kelas atas yang atheis. Padahal di masa lalunya sempat berganti-ganti agama, bahkan sempat menikah dengan pria muslim juga loh. Lalu Linor gadis muda yang sehari-harinya tekun mengikuti kursus biola, dan sangat mencintai bidang itu, ternyata diam-diam adalah intel Zionis berdarah dingin. Dia pula sang otak keladi dari rencana keji untuk memfitnah Ayyas sebagai pelaku teroris. Meski menjadi ironis, karena kebencian Linor terhadap Ayyas dan umat muslim, dibalas dengan terungkapnya takdir bahwa dirinya merupakan keturunan darah kaum Palestina. Hal itu benar-benar membuatnya terpukul. Bagaimanakah nasib Ayyas, Yelena, dan Linor selanjutnya di Bumi Rusia? Silahkan anda ungkap jawabannya dengan membuka novel ini.

Sesuai dengan gaya El Shirazy dalam karya –karya bestseller sebelumnya seperti Ayat-ayat Cinta dan Ketika Cinta Bertasbih, dia mampu membuat alur cerita yang tak dapat ditebak, (yang saya rasakan sih seperti itu) walaupun sebenarnya ide ceritanya sederhana dan harusnya kita bisa menerka, namun seringkali kita luput dan terkecoh. Salut lah Buat Kang Abik.. (two thumbs up) ^_^



Title : BUMI CINTA
Author : Habiburrahman El Shirazy
Penerbit : Basmala (2010)